Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti ragu dengan jadwal kompetisi baru yang ditetapkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
BWF diketahui telah merilis jadwal terbaru turnamen bulutangkis Internasional kendati pandemi global virus corona COVID-19 belum berakhir.
Sebelumnya, kompetisi BWF sudah terhenti sejak 15 Maret atau setelah ajang All England 2020. Hal itu diakibatkan pandemi corona.
Dalam jadwal teranyar, kompetisi BWF bakal dibuka oleh turnamen Hyderabad Open 2020 yang akan berlangsung di India, pada 11-16 Agustus mendatang.
Baca Juga: Lebaran di Pelatnas PBSI, Melati Daeva Kangen Masakan Rumah
"Kami harus lihat situasi dan kondisinya dulu. Kami harus rapat dengan pengurus terkait ini. Karena situasi belum normal," kata Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Selasa (26/5/2020).
Menurut Susy, sikap PBSI hingga kini masih sama yakni mementingkan kesehatan atlet di samping terus memberikan atlet persiapan maksimal.
Pandemi COVID-19 yang belum selesai disebut Susy bakal membuat situasi menggelar pertandingan cukup rumit.
Semisal, lanjutnya, beberapa negara tuan rumah belum membuka akses kendati BWF telah mencantumkan tanggal kapan turnamen bisa diselenggarakan.
"Kami harus lihat kesehatan atlet dulu, kesiapan atlet. Lalu kami harus lihat kondisi dan situasi dari negara penyelenggara," beber Susy.
Baca Juga: Jadwal Baru BWF World Tour Padat dan Mepet, Begini Strategi PBSI
"Kalau tidak salah Indonesia sekarang masih ditolak oleh 63 negara. WNI tak boleh masuk."