Suara.com - Sebagian besar pebulutangkis nasional harus rela merayakan hari Raya Idul Fitri 1441 H jauh dari keluarga. Selama pandemi Covid-19, mereka kini tengah menjalani karantina di Pelatnas PBSI.
Salah satu pebulutangkis yang tak bisa merasakan Lebaran di kampung halaman adalah Fajar Alfian. Pemain ganda putra ini mengaku cukup sedih dengan kondisi tersebut.
"Soalnya tak boleh mudik. Perasaan saya pasti sedih apalagi saya termasuk orang yang dekat dengan keluarga," ujar Fajar Alfian saat dihubungi Suara.com, Minggu (24/5/2020).
Setelah Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menangguhkan seluruh turnamen setidaknya hingga Agustus 2020, Fajar sempat berharap bisa menjalani Lebaran di rumah.
Baca Juga: Sergio Aguero Dirumorkan ke Inter Milan, Sang Agen Buka Suara
Namun, pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia, membuatnya paham bahwa PBSI coba melindungi semua atlet agar tetap fit dengan cara melakukan karantina di asrama.
"Tahun ini Lebaran harusnya ada Thomas dan Uber Cup, tapi kan diundur. Saya berahrap bisa lebaran di rumah, tapi karena wabah ini jadi tidak bisa," beber atlet asal Bandung, Jawa Barat tersebut..
"Ya paling nanti saja setelah pandemi virus corona selesai saya mau pulang dulu ke rumah. Mau bertemu keluarga dan liburan bareng kalo ada waktu libur," tandasnya.
Fajar dan sebagian besar pebulutangkis nasional telah menjalani karantina di asrama PBSI sejak 15 Maret 2020 atau sepulangnya dari ajang All England.
Selama itu pula, para atlet tak diizinkan ke luar asrama Pelatnas. Orang-orang dari luar asrama juga tak diizinkan masuk kecuali dengan syarat tertentu.
Baca Juga: Mario Goetze Tinggalkan Borussia Dortmund pada Musim Depan
Sebelumnya, demi mengobati rasa rindu para atlet, PBSI memperbolehkan sanak keluarga untuk menjenguk mereka di Pelatnas pada hari H lebaran, Minggu (24/5/2020).