Ketika itu, mereka harus bersusah payah meladeni perlawanan salah satu musuh bebuyutan mereka, Xu Chen/Ma Jin (China).
Empat tahun kemudian, Tontowi/Liliyana kembali berdiri di podium utama Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Kali ini giliran pasangan Zheng Si Wei/Chen Qing Chen dari China, yang mereka taklukan di partai final.
3. Olimpiade 2016
Baca Juga: Pensiun, Tontowi Ahmad Ingin Terjun ke Dunia Bisnis
Tak ada prestasi paling membanggakan bagi seorang atlet selain meraih medali emas Olimpiade. Itulah yang dirasakan Tontowi Ahmad.
Bersama Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad berhasil merebut medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Mereka menghempaskan perlawanan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Prestasi anak didiknya ini menjadi momen tak terlupakan dalam benak Richard Mainaky.
"Kenangan paling indah itu memang di olimpiade, tapi saya rasa sepaket dengan dua Kejuaraan Dunia tahun 2013 dan 2017 serta hattrick All England tahun 2012, 2013 dan 2014," kata Richard.
Baca Juga: Ingin Lebih Dekat dengan Keluarga Jadi Alasan Tontowi Ahmad Pensiun
"Olimpiade memang berkesan karena kan itu empat tahun sekali. Tekanan menuju olimpiade sangat besar."