Ikhlas Tontowi Ahmad Pensiun, Richard Mainaky: Roda Berputar

Senin, 18 Mei 2020 | 12:33 WIB
Ikhlas Tontowi Ahmad Pensiun, Richard Mainaky: Roda Berputar
Tontowi Ahmad. [AFP/Jayne Russell]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, mengaku ikhlas dengan keputusan Tontowi Ahmad untuk mengakhiri karier alias pensiun. Roda disebut Richard memang berputar.

Tontowi resmi mengumumkan gantung raket hari ini, Senin (18/5/2020). Kabar tersebut diumumkan eks partner Liliyana Natsir itu lewat akun Instagram pribadinya, @tontowiahmad_.

"Iya, tadi pagi dia (Tontowi) WhatsApp saya, dia kirim surat resmi yang sebelumnya dia sudah sampaikan kepada PBSI," ungkap Richard Mainaky saat dihubungi Suara.com, Senin (18/5/2020).

Menurut Richard, seorang atlet memang memiliki masa alias waktunya masing-masing, sebelum akhirnya pensiun. Kejayaan dinilainya tak bisa berlangsung terus-menerus.

Baca Juga: Tontowi Ahmad Pensiun, Richard Mainaky Bangga Pernah Latih Duet Owi / Butet

Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky ditemui di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (3/3/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]
Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky. [Suara.com/Arief Apriadi]

"Ini sudah keputusan Tontowi. Seorang atlet ada masa pensiunnya. Jadi, kita mesti terima," kata Richard.

"Dan memang selalu begitu. Begitu berprestasi, jadi pemain senior, ada masa pensiun dan berpindah ke generasi baru. Roda berputar," celotehnya.

Tontowi memutuskan pensiun setelah lebih dari satu tahun berpisah dengan Liliyana, partner terbaiknya selama berkiprah di sektor ganda campuran.

Butet --sapaan akrab Liliyana-- telah lebih dulu gantung raket pada Januari 2019. Pertandigan terakhir Tontowi / Liliyana sendiri adalah final Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

Sebelum mengakhiri karier profesionalnya di bulutangkis hari ini, Tontowi sendiri sempat bertandem dengan dua pebulutangkis muda, yakni Winny Oktavina Kandow dan Apriyani Rahayu di sektor ganda campuran.

Baca Juga: Pensiun saat Prestasi Meredup, Tontowi Ahmad Tetap Bersyukur

Sayang, hasilnya bisa dibilang jauh dari kata memuaskan. Tontowi tak lagi mampu memberikan prestasi terbaik. Kiprahnya kerap terhenti di babak-babak awal turnamen.

Selama berkarier sebagai pemain Pelatnas PBSI, Tontowi telah memberikan segudang gelar bagi Indonesia. Prestasi terbaik yang dirinya berikan tentu saja medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Kala itu, pasangan Tontowi / Liliyana menjadi kampiun usai menekuk wakil Malaysia, Chan Peng Soon / Goh Liu Ying di partai final.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI