Richard memulai sayembara terkait calon pengganti Nova pada pertengahan Juli 2010. Saat itu, PBSI memiliki dua opsi, yakni Devin Lahardi dan Tontowi Ahmad.
Kedua pebulutangkis muda itu pun diberikan kesempatan oleh Richard untuk berpasangan dengan Liliyana.
Devin lebih dulu berduet dengan Liliyana di turnamen Malaysia Open Grand Prix 2010 (6-11 Juli).
Duet anyar itu langsung tampil apik dengan meraih juara usai mengalahkan Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthoungkam (Thailand), 13-21, 21-16, dan 21-17.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Pensiun, Richard Mainaky Bangga Pernah Latih Duet Owi / Butet
Tak mau kalah dengan Devin, Tontowi yang diberi kesempatan turun dengan Liliyana di ajang Makau Open 2010 juga tampil cemerlang.
Duet Tontowi/Liliyana langsung meraih gelar juar setelah menundukkan pasangan Indonesia lainnya, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, dengan skor 21-14, 21-18.
Berbekal hasil itu, Richard Mainaky lebih memilih Tontowi sebagai pasangan baru Lilyana. Saat itu, umur Tontowi baru menginjak 23 tahun.
Duet Tontowi/Liliyana pada akhirnya terbukti sukses. Gelar Makau Open 2010 hanya permulaan dari berbagai tinta emas yang mereka ukir dalam sejarah perbulutangkisan Indonesia.
Bergelimang Gelar Juara, Melengkapi Legasi Ganda Campuran
Baca Juga: Pensiun saat Prestasi Meredup, Tontowi Ahmad Tetap Bersyukur
Setelah menjalani debut manis dengan raihan gelar juara, perjalanan karier Tontowi/Liliyana tak selalu berlangsung mulus.