Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda campuran PBSI, Richard Mainaky mengaku bangga pernah melatih duet emas, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir. Di tangan Richard, keduanya menjelma menjadi salah satu pasangan ganda campuran terbaik di dunia.
Kiprah Tontowi di bulutangkis sendiri resmi berakhir hari ini, mengikuti jejak Liliyana yang sebelumnya sudah memutuskan gantung raket.
Liliyana telah pensiun sejak Januari 2019, sementara Tontowi sempat lanjut berkarier satu tahun sebelum resmi mengumumkan pensiun dari bulutangkis hari ini.
"Kalau dilihat dari apa yang sudah dicapai, saya sangat puas ya. Karena Tontowi / Liliyana menyempurnakan prestasi pasangan ganda campuran terdahulu," kata Richard saat dihubungi Suara.com, Senin (18/5/2020).
Baca Juga: Pensiun saat Prestasi Meredup, Tontowi Ahmad Tetap Bersyukur
"Jadi lewat mereka, ganda campuran akhirnya mampu meraih medali emas Olimpiade, yakni di Olimpiade 2016," tuturnya.
Kabar pensiunnya Tontowi sejatinya sudah tak mengejutkan. Pasalnya pada 11 Februari 2020 lalu, pria berusia 32 tahun itu sudah menyampaikan keinginannya untuk mundur dari Pelatnas PBSI.
Richard kala itu mengungkapkan bahwa secara usia, Tontowi memang sudah tak berada di level terbaik. Keputusannya keluar dari pelatnas dan pensiun dinilai sangat wajar.
"Sebenarnya ada plus-minusnya keberadaan Tontowi di sini. Kalau dia dipertahankan, dia masih dibutuhkan sebagai panutan anak-anak," ucap Richard pada 24 Februari 2020 lalu.
"Tetapi di sisi lain, secara umur dia sudah cukup. Tontowi Ahmad sudah memberikan banyak untuk PBSI dan memberikan yang terbaik, jadi saya serahkan sepenuhnya keputusan pada dia."
Baca Juga: Tontowi Ahmad Resmi Gantung Raket