Pandemi Covid-19 Paksa Jonatan Christie Cuci Baju Sendiri

Minggu, 17 Mei 2020 | 17:33 WIB
Pandemi Covid-19 Paksa Jonatan Christie Cuci Baju Sendiri
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, melaju ke perempat final Indonesia Masters 2020 usai mengalahkan Wang Tzu Wei (China Taipei) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia membuat rutinitas pebulutangkis nasional yang kini tengah berada di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI turut berubah.

Salah satu atlet yang mengalami perubahan rutinitas selama karantina mandiri di asrama PBSI adalah Jonatan Christie.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia itu mengaku jadi lebih mandiri selama vakumnya turnamen. Di asrama, dia terpaksa harus mencuci baju, menyapu, mengepel, hingga membersihkan kamar mandi sendiri.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

"Sekarang jadi ada piket. Semua anak di asrama mau cowok ataupun cewek itu sama. Semua dapat jatah buat piket," ujar Jonatan Christie saat menghadiri live Instagram PBSI, Minggu (17/5/2020).

Baca Juga: Petronas Yamaha Tutup Peluang Duetkan Rossi dan Lorenzo

"Jadi setiap regu ada tiga sampai empat orang yang piket setiap harinya. Kita nyapu, ngepel, buang sampah, sikat kamar mandi. Nyuci juga sendiri sekarang," tambahnya.

Peraturan piket diberlakukan PBSI lantaran asrama pelatnas menerapkan kebijakan 'lockdown' alias atlet tak boleh ke luar dan orang-orang dari luar juga tak diperkenankan masuk, termasuk cleaning service.

Selain mengerjakan banyak hal sendiri, Jonatan juga kerap mengisi waktu selama karantina dengan memasak. Bukan untuk iseng, dia memasak makanan sehat demi menjaga berat badan.

"Dulu ada istilah spesial menu untuk menurunkan berat badan, sekarang juga bukannya tak ada sih. Tapi saya ingin lebih mengeringkan (menurunkan berat badan) lagi," kata Jonatan.

Selama masa karantina menu itu dikurangi, jadi bagaimana pun saya harus usaha. Saya melakukan hal yang mungkin caranya beda, tapi hasilnya sa,a (untuk turunkan berat badan)."

Baca Juga: Syarat Agar Quartararo Diterima Fans Valentino Rossi: Kalahkan Marc Marquez

"Kalau masak (besar) mungkin susah ya, nggak ada bahan-bahanya. Di sini juga masih ada koki, saya tak enak kalau merecoki. Jadi ya sudah lebih sederhana bikin smoothies saja," jelas Jojo, sapaan akrab Jonatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI