Pandemi Covid-19 Paksa Jonatan Christie Cuci Baju Sendiri

Jojo mengaku jadi lebih mandiri selama vakumnya turnamen
Suara.com - Pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia membuat rutinitas pebulutangkis nasional yang kini tengah berada di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI turut berubah.
Salah satu atlet yang mengalami perubahan rutinitas selama karantina mandiri di asrama PBSI adalah Jonatan Christie.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia itu mengaku jadi lebih mandiri selama vakumnya turnamen. Di asrama, dia terpaksa harus mencuci baju, menyapu, mengepel, hingga membersihkan kamar mandi sendiri.
![Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/03/31369-jonatan-christie.jpg)
"Sekarang jadi ada piket. Semua anak di asrama mau cowok ataupun cewek itu sama. Semua dapat jatah buat piket," ujar Jonatan Christie saat menghadiri live Instagram PBSI, Minggu (17/5/2020).
Baca Juga: Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
"Jadi setiap regu ada tiga sampai empat orang yang piket setiap harinya. Kita nyapu, ngepel, buang sampah, sikat kamar mandi. Nyuci juga sendiri sekarang," tambahnya.
Peraturan piket diberlakukan PBSI lantaran asrama pelatnas menerapkan kebijakan 'lockdown' alias atlet tak boleh ke luar dan orang-orang dari luar juga tak diperkenankan masuk, termasuk cleaning service.
Selain mengerjakan banyak hal sendiri, Jonatan juga kerap mengisi waktu selama karantina dengan memasak. Bukan untuk iseng, dia memasak makanan sehat demi menjaga berat badan.
"Dulu ada istilah spesial menu untuk menurunkan berat badan, sekarang juga bukannya tak ada sih. Tapi saya ingin lebih mengeringkan (menurunkan berat badan) lagi," kata Jonatan.
Selama masa karantina menu itu dikurangi, jadi bagaimana pun saya harus usaha. Saya melakukan hal yang mungkin caranya beda, tapi hasilnya sa,a (untuk turunkan berat badan)."
Baca Juga: 100 Hari Masa Kerja PBSI 2024-2028 Disorot: Prestasi Gersang, Kapan Program Komunitas Berjalan?
"Kalau masak (besar) mungkin susah ya, nggak ada bahan-bahanya. Di sini juga masih ada koki, saya tak enak kalau merecoki. Jadi ya sudah lebih sederhana bikin smoothies saja," jelas Jojo, sapaan akrab Jonatan.