Olimpiade Ditunda, Atlet Jepang Ini Kerja Sampingan Jadi Pengantar Makanan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 13 Mei 2020 | 15:51 WIB
Olimpiade Ditunda, Atlet Jepang Ini Kerja Sampingan Jadi Pengantar Makanan
Atlet anggar asal Jepang, Ryo Miyake, tengah mengantar pesanan makanan dengan sepedanya, Senin (11/5/2020). [AFP/Philip Fong]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penundaan Olimpiade 2020 Tokyo membuat atlet anggar Jepang Ryo Miyake 'banting setir' menjadi pengantar makanan bagi Uber Eats.

Hal itu dilakukannya untuk menjaga kebugaran dan mendatangkan sedikit uang tambahan selama lockdown akibat virus Corona.

Pada Maret, Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Jepang memutuskan menunda Olimpiade 2020 ke tahun depan karena wabah Corona.

Setelah memenangi medali perak beregu putra di London 2012, Ryo Miyake mempunyai sejumlah sponsor yang mendukungnya dalam persiapan menuju Olimpiade di tanah airnya.

Namun karena semua kompetisi sekarang dibatalkan untuk masa yang akan datang dan Olimpiade ditunda setahun, Miyake merasa ia tidak bisa menerima uang sponsorship sesuai hati nuraninya.

"Masih belum jelas bagaimana dan dalam situasi apa saya akan menjadi Olimpian," kaya Ryo Miyake dikutip dari Reuters, Rabu (13/5/2020).

"Saya kira agak lancang menerima dukungan dalam situasi seperti ini, jadi saya bilang ke mereka (sponsor) untuk menahan (sponsorship) untuk saat ini."

Karena tidak ada akses ke gym sebab Jepang sedang memberlakukan lockdown akibat virus corona, Ryo Miyake mengatakan ia mencari cara untuk menghasilkan uang dan menjaga kebugaran dalam waktu yang sama.

Mengantar makanan bagi Uber Eats menggunakan sepedanya sesuai dengan tuntutan itu, dan Ryo Miyake mengatakan ia menikmati fleksibelitas yang disediakan oleh aplikasi serta bisa sampai berkeringat ketika menjalankan pekerjaannya.

Baca Juga: Max Verstappen Bantah Gantikan Vettel di Ferrari

Ia hanya memperoleh sekitar 2.000 yen (sekitar Rp 277 ribu) sehari bekerja untuk Uber Eats, namun Miyake mengatakan itu menambah tabungan yang artinya ia punya cukup untuk bertahan tanpa sponsor. Ia juga mencari cara lain untuk memperoleh uang.

"Sekarang saya menggali tabungan untuk hidup, maka saya harus mencari uang sendiri," kata Ryo Miyake, yang sudah mengantar makanan selama dua minggu terakhir.

"Saya juga berpikir dengan mengantar Uber Eats, dapat mencegah kekuatan fisik saya melemah.”

Dengan meningkatnya permintaan pengantaran makanan akibat pandemi virus corona, tawaran pekerjaan mengantar tidak berkurang-juga ada minimal kontak dengan orang lain berkat kebijakan Uber Eats untuk meletakkan makanan di luar pintu rumah orang.

"Risiko terinfeksi virus Corona rendah," kata dia.

"Meskipun mungkin Anda berpikir Anda melakukan banyak kontak dengan orang karena Anda mengantar barang, seperti direkomendasikan oleh aplikasi saya menaruh makanan di depan pintu orang dan tidak ada kontak."

"Satu-satunya waktu saya melakukan kontak adalah ketika saya menjemput makanan dari staf restoran."

Ryo Miyake, yang sedang dalam proses kualifikasi Olimpiade ketika event besar itu ditunda, tidak tahu kapan ia dapat mengangkat pedangnya dan berlatih bersama mitra tanding.

"Anggar adalah olahraga yang tidak cocok dengan situasi sekarang karena kami tidak bisa berlatih tanpa ada orang berkumpul. Ini sangat disesalkan," katanya.

"Saya ingin memulai lagi dengan situasi di mana semua orang bisa berlatih dengan bebas dan tanpa ada kekhawatiran," pungkas Ryo Miyake.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI