Usai Kena Semprot Jorge Lorenzo, Begini Respons Giacomo Agostini

Selasa, 12 Mei 2020 | 10:34 WIB
Usai Kena Semprot Jorge Lorenzo, Begini Respons Giacomo Agostini
Legenda MotoGP, Giacomo Agostini (kiri), menemui Jorge Lorenzo yang kala itu masih membela tim Yamaha. [AFP/Giuseppe Cacace]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ulah Jorge Lorenzo akhirnya berbuntut panjang usai komentarnya di media sosial terkait perkataan legenda balapa motor, Giacomo Agostini.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Agostini berujar bahwa Lorenzo terpaksa pensiun karena ia gagal di Ducati dan Honda. Ia juga menyebut bahwa motor balap itu faktor penting, namun kemampuan pembalap yang membuat perbedaan.

Lorenzo pun menanggapi wawancara ini dengan respons pedas. Dia menuliskan via Instagram "Apakah saya berhutang uang dengan orang ini? Dia bilag saya gagal di Ducati. Ayolah, lebih mudah untuk berbicara jika kamu tak balapan lebih dari 50 tahun."

Rupanya tulisan di media sosial tersebut kembali mendapat tanggapan dari juara dunia kelas 500cc sebanyak 8 kali tersebut.

Baca Juga: Seri Ke-4 Virtual MotoGP: Valentino Rossi Kembali Tampil, Ini Daftarnya

Jorge Lorenzo saat menjalani tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, sebagai pebalap penguji Yamaha, Minggu (9/2/2020). [AFP/Mohd Rasfan]
Jorge Lorenzo saat menjalani tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, sebagai pebalap penguji Yamaha, Minggu (9/2/2020). [AFP/Mohd Rasfan]

Dikutip dari Visordown, Agostini berujar bahwa dirinya bebas mengkritik pembalap sebagaimana dirinya bebas memuji pembalap.

"Kenyataan memang pahit. Saya tak perlu menjilat kaki seseorang. Saya kerap memuji penampilan Lorenzo namun itu juga berarti saya bebas mengkritiknya saat dia gagal." ucap Agostini.

"Saya selalu menyukai cara menang Jorge. Saya kerap menilainya positif. Namun dengan berat hati saya mengatakan bahwa Lorenzo berada di bawah ekspektasi saat masih di Ducati." imbuhnya.

Agostini juga menyebut jika keputusan Ducati untuk menggantikan Lorenzo adalah keputusan tepat.

"Dia juara dunia yang hebat. Mereka (Ducati,-red) memberi ia bayaran yang cukup tinggi. Dan berapa balapan yang ia menangkan? TIga dalam dua tahun. Ini kegagalan 70&, bukan 100% tapi kegagalan tetaplah kegagalan." pungkas mantan pembalap tim MV Agusta tersebut.

Baca Juga: Titik Terang Jadwal MotoGP 2020, Sirkuit Jerez Spanyol Bakal Jadi Pembuka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI