Mau Jadi Petinju Profesional? Ini 3 Syarat yang Harus Dipenuhi

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 11 Mei 2020 | 20:50 WIB
Mau Jadi Petinju Profesional? Ini 3 Syarat yang Harus Dipenuhi
Petinju Indonesia yang juga pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan menjalani sesi latihan di kawasan pantai Sanur, Bali, Selasa (30/7). [Foto : Kurniawan Mas'ud untuk suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi pencinta olahraga tinju pastinya sudah tidak asing mendengar nama Daud Yordan. Ya, Daud Yordan saat ini masih menjadi petinju terbaik di Indonesia.

Segudang prestasi telah ditorehkan petinju kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 itu, dan mengharumkan nama Indonesia di pentas tinju dunia.

Teranyar, Daud Yordan merebut sabuk juara dunia kelas ringan super IBA pada 17 November 2019 lalu. Kala itu, ia menang TKO atas petinju Afrika Selatan, Michael Mokoena.

Petinju Indonesia Daud Yordan melakukan selebrasi usai mengalahkan Michael Mokoena (Afrika Selatan) dalam perebutan sabuk juara dunia tinju kelas ringan super IBA dan WBO Oriental di Batu, Jawa Timur, Minggu (17/11/2019). [Antara/Ari Bowo Sucipto]
Petinju Indonesia Daud Yordan melakukan selebrasi usai mengalahkan Michael Mokoena (Afrika Selatan) dalam perebutan sabuk juara dunia tinju kelas ringan super IBA dan WBO Oriental di Batu, Jawa Timur, Minggu (17/11/2019). [Antara/Ari Bowo Sucipto]

Kesuksesan itu membuat Daud Yordan menjadi petinju Indonesia pertama yang menjadi juara dunia di tiga kelas berbeda.

Baca Juga: Jalani Ramadan Ditengah Pandemi Covid-19, Ahsan Ingin Khatamkan Al Quran

Sebelumnya ia menjadi juara dunia di kelas bulu dan ringan versi badan tinju IBO.

Perjuangan Daud Yordan menuju tangga juara dunia tidaklah semudah yang dibayangkan. Ia memulai karier dari tinju amatir.

Hampir 10 tahun lamanya ia menggeluti dunia tinju amatir, sebelum debut profesional pada 25 Agustus 2008, melawan Anshori Anhar Pitulay dan menang TKO ronde pertama.

"Kalau mau terjun ke dunia tinju, memang alangkah baiknya dimulai dari tinju amatir," kata dia dalam talkshow bertajuk Mahkota Boxing Show With Daud Yordan yang diunggah akun YouTube, Mahkota Promotions.

"Karena tinju amatir, lebih banyak mengajarkan bagaimana berkompetisi, speed, dan teknik. Pengalaman dari amatir inilah yang bisa dibawa ke tinju profesional."

Baca Juga: Tentara China dan India Adu Jotos di Perbatasan yang Dipersengketakan

"Itulah yang terjadi pada petinju-petinju hebat di dunia, walaupun ada juga beberapa petinju yang mematahkan stigma itu," sambungnya.

Mulai dari Usia Dini

Secara khusus, Daud Yordan memberikan saran kepada orang-orang yang ingin berkarier di dunia tinju, memulai latihan dari usia dini.

Menurutnya, dengan belajar dari usia dini akan bisa mematangkan teknik dari seorang petinju.

"Alangkah baiknya mulai dari usia dini, menginjak sekolah kelas 6 SD, sudah bisa bergelut ke olahraga, khususnya tinju," tutur Daud.

"Lebih belia lebih efektif. Karena menyaring ilmu-ilmu dari usia dini jauh lebih baik," lanjutnya.

Syarat Petinju Profesional

Lebih jauh, Daud Yordan menyebut ada tiga syarat yang harus dipenuhi seorang petinju bila ingin berkarier di tinju profesional.

Pertama, kata Daud, seseorang yang ingin terjun ke tinju profesional, harus datang dari latar tinju amatir.

"Karena memang tinju amatir mengajarkan banyak dasar-dasar tinju yang pada akhirnya bisa digunakan di profesional. Sehingga bisa jauh lebih mematangkan seorang petinju ketika berkiprah di ring tinju profesional kelak," tuturnya.

Syarat kedua yang menurut Daud Yordan tidak kalah pentingnya adalah, berkarier di kancah profesional sejak usia masih muda dan produktif.

Dengan begitu bisa sangat panjang kiprahnya di karier profesional. Contohnya seperti Daud Yordan yang memulai karier profesional sejak usia 17 tahun.

"Terakhir, memiliki manajemen yang baik. Saya bersyukur bisa berada di bendera Mahkota Promotions yang memang dari awal konsisten bagaimana me-maintain karier saya, sehingga saya boleh dibilang masih tetap berada dalam kondisi puncak," pungkas Daud Yordan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI