Suara.com - Kabar duka menyelimuti Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Mantan Ketua Umum PBSI periode 2008-2012, Jendral (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia, Minggu (10/5/2020).
Djoko Santoso, yang juga pernah menjabat Panglima TNI, meninggal pada usia 67 tahun pukul 06.30 di RSPAD Gatot Subroto.
Ketua Umum PBSI Wiranto menyebut keluarga besar induk cabang olahraga bulutangkis itu sangat kehilangan atas wafatnya Djoko Santoso.
"Keluarga besar PBSI sangat kehilangan sosok yang telah banyak berjasa bagi perkembangan bulutangkis Indonesia," kata Wiranto dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (10/5/2020).
![Ketua Umum PBSI Wiranto di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/9/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/11/38844-ketua-umum-pbsi-wiranto.jpg)
"Sepanjang masa baktinya memimpin PBSI, beliau tak pernah lelah untuk terus berupaya memajukan prestasi bulutangkis."
"Selepas masa jabatannya pun, beliau masih terus memberikan perhatian dan dukungan untuk bulutangkis," tambahnya.
Semasa menjabat ketum PBSI, Djoko Santoso berhasil membawa para pebulutangkis Indonesia meraih berbagai gelar juara.
Diantaranya, meraih medali emas Asian Games 2010 melalui pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Markis Kido.
Serta gelar juara All England 2012 melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Baca Juga: Pakai Masker, Prabowo Melayat ke Rumah Duka Djoko Santoso
Usai masa baktinya selesai pada 2012, Djoko Santoso masih aktif berkecimpung membantu dunia bulutangkis Indonesia.