Adik Terjebak Lockdown di India, Center Pelita Jaya Cemas

Minggu, 10 Mei 2020 | 12:42 WIB
Adik Terjebak Lockdown di India, Center Pelita Jaya Cemas
Adhi Pratama (kanan) bersama sang adik, Widya Dwi Oktaviani. [Dok. Instagram@adhipratama14]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebasket Pelita Jaya Bakrie, Adhi Pratama Prasetyo Putra mengaku cemas dengan kondisi adiknya, Widya Dwi Oktaviani, yang kini terjebak lockdown Covid-19 di India.

Perempuan berusia 24 tahun itu diketahui tengah menempuh pendidikan di Universitas Punjab, sebelum pandemi virus Corona menghantam India.

Melalui akun Twitter miliknya, Adhi mengatakan Widya telah terjebak di India sejak Maret 2020. Kondisi makin memprihatinkan lantaran sang adik kini terusir dari hostel milik kampusnya.

"Sudah mau dua bulan Wiwid--sapaan akrab Widya--lontang-lantung di India. Pertama dia tidak bisa keluar karena ada lockdown, lalu sekarang malah bakal terusir dari hostelnya," kata Adhi Pratama lewat Twitter, Sabtu (9/5/2020).

Baca Juga: IBL 2020: Menang Susah Payah, Pelita Jaya dapat Pelajaran Berharga

Selain tak bisa pulang ke Indonesia, adik Adhi Pratama diketahui juga dihantam kesulitan lain. Dia 'terusir' dari hostel milik Universitas Punjab.

Hostel Universitas Punjab diketahui bakal digunakan sebagai tempat karantina Covid-19 bagi warga India yang baru saja pulang dari luar negeri.

Widya, lewat Twitter mengatakan bahwa pemerintah India merelokasi mahasiswa Punjab ke hostel lain.

Rasa cemas muncul lantaran hostel barunya tak menerapkan social distancing, di mana satu kamar bakal diisi dua orang.

"Kami sekeluarga berharap bantuan pemerintah untuk mengevakuasi Wiwid dan kemudian dipulangkan ke Indonesia, tentunya melalui protokol kesehatan yang telah ditentukan," ujar Adhi, pebasket berposisi center itu.

Baca Juga: IBL 2020: Indonesia Dipermalukan Pelita Jaya, Toroman Soroti Hal Ini

Merujuk data Worldometers, Minggu (10/5/2020), kasus virus Corona di India telah mencapai angka 62 ribu orang di mana angka kematian mencapai 2.109 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI