"Kami melakukan prosedur yang sama dengan sejumlah pemerintah negara yang berbeda yang kami tuju. Kami kira mungkin awal Juni kami bisa mengusulkan kalender definitif karena kami mencari tanggal berbeda dan karena kami juga menunggu kalender Formula 1 untuk menghindari bentrok," pungkas Ezpeleta.
Pandemi Covid-19 telah memaksa 11 Grand Prix yang ada di kalender MotoGP 2020 tak bisa digelar sesuai jadwal, diawali seri pembuka di Qatar yang batal pada awal Maret.
Penyelenggara MotoGP Jerman, Belanda, dan Finlandia juga memutuskan untuk membatalkan balapan tahun ini.
Baca Juga: Komnas HAM: 70,8 Persen Warga Ingin Ada Sanksi yang Tak Ibadah di Rumah