Suara.com - Eks pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo merasa berang usai dirinya mendapat kritik dari pembalap veteran, Giacomo Agostini.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Agostini berujar bahwa Lorenzo terlalu banyak meminta perubahan ergonomi saat bergabung di Ducati.
"Saya dulu juga meminta ubahan. Namun pada akhirnya pola pikirlah yang berpengaruh." tutur Agostini dikutip dari GP One.
"Maverick Vinales saat baru di Yamaha juga sempat melesat seperti panah. Semua mengira ia bakal juara dunia. Namun akhirnya tidak. Motor itu penting namun pikiran pembalap itu yang terpenting." ucap juara dunia balapan 15 kali tersebut.
![Jorge Lorenzo saat menjalani tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, sebagai pebalap penguji Yamaha, Minggu (9/2/2020). [AFP/Mohd Rasfan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/11/81739-jorge-lorenzo.jpg)
Rupanya ucapan Agostini ini memicu reaksi pedas dari Jorge Lorenzo. Eks pembalap Ducati di tahun 2017-2018 ini merasa bahwa ucapan Agostini tidak valid mengingat perbedaan jaman yang sudah jauh.
"Apakah saya punya utang terhadap orang ini? Apakah saya gagal di Ducati? Mudah berbicara jika anda tidak naik motor lebih dari 50 tahun." ujar Lorenzo melalui akun media sosial miliknya.