Suara.com - Pembalap asal Prancis, Loris Baz baru-baru sedikit curhat mengenai pengalaman pahitnya selama berkarier di MotoGP.
Eks pembalap MotoGP dari tim open class Yamaha di era 2015 ini berujar bahwa dirinya kerap menerima komentar negatif lantaran postur tubuhnya dianggap tak sesuai untuk balapan.
Dilansir dari Crash, pembalap ini dianggap terlalu tinggi sehingga kurang kompetitif di kancah kejuaraan tersebut.
"Beralih ke MotoGP adalah pengalaman yang menantang. Ini adalah mimpiku sejak umur 8 tahun. Saat itu banyak orang yang menganggap saya gila karena menginggalkan tim Kawasaki di WSBK." tutur pembalap yang identik dengan nomor 76 tersebut.
Baca Juga: Ini Sosok Dibalik Sukses Vinales Juara Virtual MotoGP Spanyol
"Saya dsibilang terlalu tinggi untuk sukses di MotoGP. Saya juga dianggap terlalu berat dan tak punya motor yang memadai." imbuhnya.
Selama bergabung di MotoGP, ia sempat dua kali meraih posisi empat besar. Torehan tersebut ia raih saat bergabung di tim Yamaha Forward di tahun 2015 dan di tim Avintia Ducati di tahun 2016.
2017 menjadi tahun di mana pembalap ini terakhir turun ke lintasan balap kejuaraan dunia tersebut.
Torehan ini beda jauh dari saat ia bergabung di WSBK di mana ia sempat juara seri dua kali di tahun 2012 dan 2013.
Baca Juga: MotoGP Mandalika Bisa Bangkitkan Pariwisata RI Usai Dihantam Corona