Kabar Gembira! GBK Masuk Nominasi Stadion Ikonik di Asia Tenggara

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 04 Mei 2020 | 18:05 WIB
Kabar Gembira! GBK Masuk Nominasi Stadion Ikonik di Asia Tenggara
Paskibraka menaikkan bendera merah putih saat pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8). INASGOC/Rosa Panggabean
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta mewakili Indonesia masuk nominasi stadion termegah dan ikonik di Asia Tenggara versi Federasi Sepak Bola Asia atau AFC.

GBK bersaing dengan empat stadion yang lain, diantaranya Stadion Australia, Stadion Bukit Jalil Malaysia, Stadion Rajamangala Thailand dan Stadion My Dinh Vietnam.

"Stadion lebih dari sekadar arsitektur ikonik. Mereka adalah rumah bagi klub, penggemar dan beberapa di antaranya sebagai kandang bagi tim nasional"

"Asia memiliki beberapa stadion terbaik di dunia dan merupakan tempat ikonik bagi ribuan penggemar untuk mendukung tim favorit mereka. AFC menampilkan beberapa stadion terbaik di Asia, dimulai dengan lima stadion paling ikonik di kawasan Asia Tenggara," tulis AFC.

Baca Juga: Viral Video Syekh As-Sudais Menangis Tersedu Imami Tarawih di Depan Ka'bah

Berikut lima stadion termegah dan ikonik di Asia Tenggara.

1. Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta (SUGBK)

Stadion ini berada di area utama Komplek Olahraga Gelora Bung Karno dengan kapasitas 80.000 tempat duduk dan terbagi atas 24 sektor. Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan saat awal dibangun dengan kapasitas 120 ribu penonton.

Untuk tribun sendiri terbagi menjadi tribun atas dan bawah, fitur khusus arena adalah atap baja megah yang membentuk cincin besar yang dikenal sebagai " temu gelang".

Selain untuk pertandingan sepak bola, stadion yang dibangun pada 1962 ini juga digunakan untuk olahraga lain, konser musik, acara keagamaan hingga kegiatan politik dengan skala besar.

Baca Juga: Putus Dominasi Leclerc di Interlagos, Albon: Saya Gemetaran

GBK juga menjadi tuan rumah beberapa kejuaraan internasional seperti atletik hingga menjadi lokasi Asian Games dan Para Games 2018.

2. Stadion Australia di Sydney

Stadion ini menjadi ikon milenium baru dan simbol dari Sydney sebagai kota global. Dibangun pada 1999 sebagai lokasi Olimpiade 2000 dan Paralimpik. Pada awalnya kapasitasnya 110 ribu penonton, namun pada 2003 diturunkan menjadi 83.500 penonton.

Tidak hanya untuk sepakbola, stadion ini juga bisa digunakan untuk rugby, dan kriket.

Stadium Australia menjadi tuan rumah Piala Asia AFC 2015 dan 76.385 penggemar menyaksikan Socceroos mengalahkan Republik Korea 2-1 di final.

3. Stadion Bukit Jalil Malaysia

Stadion Nasional Bukit Jalil dengan kapasitas 100 ribu penonton ini telah menjadi tuan rumah beberapa kejuaraan sepakbola level ASEAN hingga pada 2007 menjadi tuan rumah Piala AFC.

Pembangunan stadion ini berlangsung pada 1994 dengan sasaran menjadi tuan rumah Commonwealth Games 1998. Selain itu Stadion Bukit Jalil juga menjadi lokasi utama pelaksanaan SEA Games 2001 dan 2017.

Tidak hanya itu, Stadion Bukit Jalil juga sering menjadi lokasi pertandingan tim-tim asal Eropa untuk menjalani pramusim seperti raksasa Liga Inggris, Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United.

4. Stadion My Dinh Vietnam

Stadion ini berdiri Komplek Olahraga Nasional Vietnam sebelah barat pusat kota Hanoi. Stadion yang memiliki kapasitas 40.192 penonton ini dibuka pada 2003 dan digunakan untuk Piala Asia AFC 2007 di Asia Tenggara.

Untuk Piala Asia 2007, Stadion My Dinh bisa dikatakan sebagai saksi saat Vietnam yang berada di Grup B mengalahkan Uni Emirat Arab 2-0 dan membawanya maju ke babak delapan besar. Baru-baru ini, Vietnam mengalahkan Malaysia untuk mengangkat Piala AFF 2018.

5. Stadion Rajamangala Thailand

Dibuka pada 1998, Stadion Rajamangala adalah rumah bagi Timnas Thailand dan merupakan tempat olahraga terbesar di negara Asia Tenggara itu dengan kapasitas 49.722 penonton. Stadion ini juga menjadi bagian Piala Asia 2007.

Selain untuk sepakbola, stadion ini digunakan untuk kejuaraan atletik, konser musik hingga kegiatan besar yang lain.

Pembangunan Stadion Rajamangala dimulai pada 1988 untuk merayakan ulang tahun Raja Thailand yang ke-60. Awalnya dibuka dengan kapasitas 80.000, jumlahnya berkurang menjelang Piala Asia AFC 2007,

Sebelum itu, pertandingan yang diadakan adalah final kedua Liga Champions AFC antara BEC Tero Sasana Thailand dan Al Ain dari Uni Emirat Arab pada Oktober 2003.

Stadion Rajamangala juga menjadi tuan rumah Kejuaraan AFC U-23 2020 dimana Korea Selatan menjadi juara setelah mengalahkan Arab Saudi 1-0. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI