Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memprioritaskan empat multievent internasional yang bakal diikuti tim Merah Putih pada 2021 sehubungan dengan padatnya agenda olahraga tahun depan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KOI Ferry Kono mengatakan, selain Olimpiade Tokyo dan SEA Games Vietnam, ajang Islamic Solidarity Games serta Asian Indoor Games juga menjadi fokus utama agar Indonesia bisa ambil bagian.
"Yang jelas prioritas kita adalah Olimpiade Tokyo dan SEA Games Vietnam. Kemudian sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, tentu partisipasi kita di Islamic Solidarity Games menjadi penting, lalu Asian Indoor Games," kata Ferry seperti dilansir Antara.
"Jadi mungkin empat itu yang jadi prioritas di scope internasional, Asia, regional," katanya menambahkan.
Baca Juga: Ini Lho Alasan Ban Motor Balap Diselimuti Sebelum DIpakai
KOI merinci setidaknya ada enam multievent internasional yang kemungkinan bakal diikuti pada 2021, yaitu Asian Indoor and Martial Arts Games (April-Mei), Olimpiade Tokyo (Juli-Agustus), Islamic Solidarity Games (Agustus), World Beach Games (September-Oktober), SEA Games Vietnam (November), Asian Beach Games (November), Asian Youth Games (November) serta Asian Winter Games yang waktu penyelenggaraannya belum ditentukan.
Namun sehubungan dengan banyaknya agenda olahraga di 2021, maka kemungkinan adanya pembengkakan anggaran tak bisa dielakkan.
Oleh karena itu, KOI hanya memprioritaskan empat multievent yang setidaknya harus diikuti Indonesia. Sementara untuk partisipasi Merah Putih di event lainnya, pihaknya menyerahkan keputusan itu sepenuhnya kepada pemerintah.
"Kita sudah usulkan ke Kemenpora. Di dalam pengusulan kita ada juga yang lain seperti partisipasi kita di World Beach Games, tapi sekali lagi itu tidak jadi skala prioritas kita," katanya.
"Tapi partisipasi kita di luar empat event itu bergantung dengan kebijakan pemerintah atau bagaimana nanti akan kita kaji," lanjutnya.
Baca Juga: Hobi Caci Maki, Pelatih AS Diskors 8 Tahun
Pandemi COVID-19 membuat seluruh agenda olahraga 2020 ditunda, sehingga memberi dampak kepada penumpukan jadwal multievent pada tahun depan.