Marquez: Perseteruan dengan Rossi di Sepang 2015 Tak Sebanding Wabah Corona

Selasa, 28 April 2020 | 14:00 WIB
Marquez: Perseteruan dengan Rossi di Sepang 2015 Tak Sebanding Wabah Corona
Pebalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez, terjatuh pada sesi latihan bebas keempat MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Sabtu (2/5/2015). [AFP/Jorge Guerrero]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez menyebut insiden antara dirinya dan Valentino Rossi di MotoGP Sepang 2015 tak sebanding dengan pandemi virus Corona Covid-19.

Pada MotoGP Sepang 2015, Marquez dan Rossi terlibat insiden panas setelah sempat berduel sengit untuk memperebutkan posisi kedua.

Rossi yang tengah mengejar poin untuk meraih gelar juara dunia, mendapat kesulitan lantaran Marc Marquez terus menghalangi lajunya dari posisi kedua.

Tak ingin kalah dari The Baby Alien--julukan Marquez--Rossi melakukan segala cara untuk menyalip.

Baca Juga: Danilo Petrucci: Honda Pertahankan Marquez Demi Pecahkan Gelar

Pada akhirnya, rider Italia itu berhasil melewati Marquez. Namun hal itu dilakukannya dengan aksi kontroversial.

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjalani sesi latihan bebas ketiga (FP3) MotoGP Australia di Sirkuti Phillip Island, Sabtu (26/10/2019). [AFP/Glenn Nicholls]
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjalani sesi latihan bebas ketiga (FP3) MotoGP Australia di Sirkuti Phillip Island, Sabtu (26/10/2019). [AFP/Glenn Nicholls]

Marc Marquez yang sudah tersalip, ingin kembali mengambil posisi kedua dari Rossi. Namun nahas, Rossi disinyalir menendang tuas rem Marquez, hingga nama terakhir pada akhirnya gagal finis.

Insiden itu membuat hubungan Rossi dan Marquez merenggang. Peran media dalam 'menggoreng' isu itu pun semakin meruncingkan persaingan antar kedua pebalap.

Menurut Marc Marquez, situasi di MotoGP Sepang 2015 memang cukup buruk. Itu sangat berdampak baginya secara pribadi.

Namun, lanjut Marquez, hal itu masih dapat ditolelir lantaran hanya memengaruhi ranah olahraga khususnya MotoGP.

Baca Juga: Ini Dia 3 Rival Berat Valentino Rossi, Kok Nggak Ada Nama Marquez?

Lain halnya dengan pandemi Covid-19. Juara dunia delapan kali itu frustasi lantaran efeknya tak hanya menyangkut ranah MotoGP, namun seluruh dunia.

Penampakan sejumlah peti jenazah korban virus corona di Gereja Serina, dekat Bergamo, wilayah bagian utara Italia. (Foto: AFP)
Penampakan sejumlah peti jenazah korban virus corona di Gereja Serina, dekat Bergamo, wilayah bagian utara Italia. (Foto: AFP)

"Tentu saja situasi di MotoGP Sepang 2015 lebih baik dari saat ini. Hal itu hanya terjadi di ranah olahraga meski tersebar di seluruh dunia. Tetapi itu bukan akhir dunia," kata Marquez dilansir Marca, Selasa (28/4/2020).

"Dunia (memang) tidak akan berakhir karena virus corona, tetapi banyak orang yang meninggal dan menderita karenanya. Secara langsung atau tidak, kita semua menderita."

"Segala yang terjadi di dunia saat ini membuat kita terluka. Apa yang terjadi di dunia olahraga hanya efek sekunder dibandingkan dengan dunia secara keseluruhan," tambahnya.

MotoGP 2020 hingga kini belum juga bergulir lantaran pandemi Covid-19. Belum diketahui pasti kapan balapan motor paling bergengsi di dunia itu kembali digelar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI