Infografis
Suara.com - Petinju profesional Inggris, Muhammad Ali, berbagi tips menjalankan ibadah puasa Ramadan bagi komunitas Muslim penderita diabetes ditengah pandemi virus Corona Covid-19.
Tips itu dibagikan Muhammad Ali lewat video yang diunggah di Instagram pribadinya @muhammad_ali_boxing93.
Petinju berusia 23 tahun ini diketahui menderita diabetes tipe 1.
"Ramadan adalah momen yang spesial bagi Muslim, tapi bagi mereka yang menderita diabetes ada peningkatan risiko dan setiap orang harus melakukan yang terbaik untuk tetap berjuang selama pandemi ini—demi membantu NHS (Departemen Kesehatan Britania Raya)," ujarnya.
Baca Juga: Hari ke-1 Ramadan di Masjid Al-Aqsa Ditengah Corona, Warganet: Patah Hati
Dalam kaidah agama Islam, orang yang sakit tidak diwajibkan berpuasa. Termasuk mereka yang menderita diabetes.
Namun, beberapa Muslim masih memilih untuk tetap berpuasa dengan penuh keyakinannya.
Tak terkecuali bagi Muhammad Ali, di mana puasa Ramadhan merupakan bagian dari Rukun Islam yang ke-3—setelah syahadat, salat dan sebelum zakat serta pergi haji bila mampu.
"Sebagai petinju yang menderita diabetes, saya selalu mengatakan bahwa saya sama seperti orang pada umumnya, bahwa hidup bukanlah tentang menunggu badai berlalu," tuturnya.
"Lima tips ini mudah dilakukan dan diikuti serta hidup dengan diabetes selama bulan Ramadan dengan sedikit lebih aman."
Baca Juga: Tinju Dunia: Si Leher Beton Mike Tyson Umumkan Akan Kembali Naik Ring
Berikut lima tips berpuasa bagi penderita diabetes ditengah Corona:
1. Jika tidak sehat atau memiliki gejala Covid-19, jangan berpuasa.
2. Jika tetap memilih berpuasa, saat sahur makan makanan yang lebih lambat diserap, seperti nasi basmati dan dhal, serta buah-buahan dan sayuran.
3. Selama puasa, jika sudah memeriksa kadar gula darah, lakukan lebih dari biasanya.
4. Saat buka puasa, makan makanan dalam jumlah kecil, hindari makan makanan yang manis atau berlemak.
5. Tetap di rumah. Jangan tergoda untuk mengunjungi keluarga, teman atau pergi ke masjid selama masa pandemi virus Corona Covid-19.
