PBSI Resmi Ajukan Pembatalan Indonesia Masters 2020 Super 100

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 23 April 2020 | 18:56 WIB
PBSI Resmi Ajukan Pembatalan Indonesia Masters 2020 Super 100
Pasangan ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, menjuarai ajang Indonesia Masters 2019 Super 100 usai memenangkan duel perang saudara melawan seniornya, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Minggu (6/10). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PBSI resmi mengajukan pembatalan turnamen Indonesia Masters BWF Tour Super 100 hari ini, Kamis (23/4/2020).

Turnamen bulutangkis itu sedianya berlangsung pada 29 September hingga 4 Oktober 2020.

Wabah Covid-19 di Indonesia membuat PBSI mau tak mau harus fokus pada penyelenggaraan satu kejuaraan di tahun ini, yaitu Indonesia Open 2020 BWF Tour Super 1000 (BIO).

Turnamen bintang lima ini juga ditunda dari pelaksanaan awal di tanggal 16-21 Juni 2020, ke waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Sudah Dapat Segalanya dari Uang hingga Capres, Pacquiao Disarankan Pensiun

Hingga berita ini diturunkan, PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari BWF (Badminton World Federation) mengenai kepastian waktu penyelenggaraan Indonesia Open 2020.

"PBSI ingin lebih fokus pada penyelenggaraan Indonesia Open yang merupakan turnamen level super 1000. Kami mau fokus ke turnamen yang sudah tertunda ini," kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto menyampaikan alasan pembatalan Indonesia Masters 2020.

Sementara itu, turnamen Victor Exist Jakarta Open (VEJO) Junior International Series 2020 yang rencananya akan dilangsungkan pada 8-13 September 2020 juga dipastikan batal.

Sedangkan dua turnamen juga masih belum jelas kepastian penyelenggaraannya, yaitu Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 (18-23 Agustus) dan Indonesia International Challenge 2020 (20-25 Oktober).

"Untuk VEJO sudah dipastikan akan batal, Jaya Raya Junior GP masih belum tahu kepastiannya. Tapi untuk penyelenggaraan di Agustus sepertinya akan berat. Begitu juga Indonesia International Challenge, ada kemungkinan dibatalkan juga, nanti akan didiskusikan lebih lanjut," ungkap Budiharto.

Baca Juga: Mau Ngobrol Bareng Legenda Tinju Dunia Mayweather? Ini Tarifnya

Hingga saat ini BWF masih belum bisa memastikan kapan turnamen akan bisa kembali berjalan normal karena kondisi dunia yang masih belum aman dari Covid-19.

Penyelenggaraan turnamen akbar final Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, yang digeser ke akhir Agustus 2020 pun masih belum dapat dipastikan oleh BWF.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI