Suara.com - Banyaknya kompetisi yang tertunda akibat pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat pebulutangkis, Apriyani Rahayu, untuk terus menjaga semangat dan stamina. Selain rutin melahap jadwal latihan, untuk mengisi kebosanan selama di mes Cipayung, Jakarta Timur, perempuan asal Lawulo, Sulawesi Tenggara itu menghabiskan waktu dengan mencuci dan bermain sepak bola.
"Saat ini masih tetap di mess Cipayung. Selama imbauan #diruamahaja, aku tetap latihan seperti biasa. Kita semua alhamdulillah sehat, jadi suasana latihan masih berlangsung kondusif, cuma gak seperti biasa," katanya.
"Kita latihan 2 jam sehari saja, sesi pagi dan sore masing-masing 1 jam. Kelamaan gak kemana-mana, gak tanding. Tapi ya, aku menolak bosan. Kalau sedang tidak latihan nyari kegiatan lain, kayak nyuci baju atau main sepak bola," tambah perempuan kelahiran 29 April 1998 tersebut.
Saat ini ia bermain di nomor beregu putri bersama Greysia Polii dan terus menyiapkan kualitas diri untuk menghadap beberapa pertandingan yang salah satu targetnya adalah Olimpiade Jepang 2021.
Baca Juga: PSBB Bikin Atlet PBSI Bingung, Kemenpora Lapor Gugus Tugas Covid-19
"Saat ini sedang memperbaiki pola latihan sih, meningkatkan yang kurang dalam kualitas diri. Terus belajar lagi untuk bertanggungjawab, konsisten dan berkomitmen," ujar Apriyani, yang memulai sebagai atlet nasional bulu tangkis Indonesia sejak tahun 2014 tersebut.
Ia bisa dikatakan sebagai salah satu atlet bulu tangkis perempuan yang memiliki kontribusi untuk prestasi bulu tangkis Indonesia. Sejak penampilan perdananya pada Kejuaraan Beregu Sudirman Cup, Gold Coast Australia, 2017, namanya kian bersinar.
Ia menjuarai berbagai ajang bulu tangkis tingkat nasional dan internasional. Terakhir, ia mengantongi medali perunggu diajang Badminton World Championship, pada Desember lalu.