Suara.com - Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP tengah mempersiapkan protokol untuk menggelar MotoGP 2020 tanpa kehadiran penonton. Jumlah kru masing-masing tim juga akan dibatasi.
Rencana Dorna muncul sebagai respon dari pandem virus Corona yang membuat MotoGP 2020 terus mengalami pemunduran jadwal, dan hingga kini belum juga bergulir. Setelah seri perdana Grand Prix (GP) Qatar di batalkan--hanya melombakan kelas Moto2 dan Moto3, enam seri lainnya yakni Thailand, Amerika Serikat, Argentina, Spanyol, Prancis, dan Jerman resmi ditunda.
Kondisi itu membuat GP Belanda yang akan bergulir pada 28 Juni mendatang diharapkan menjadi seri pembuka MotoGP 2020.
Namun, kepastian terkait balapan di sirkuit Assen itu masih bergantung pada perkembangan wabah Covid-19.
Baca Juga: Muncul Wacana Balapan MotoGP Digelar Secara 'Senyap', Ini Detailnya
Menyikapi masalah pelik tersebut, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengusahakan balapan MotoGP 2020 bisa tetap bergulir. Opsi tanpa penonton pun kini tengah mereka kaji lebih jauh.
"Kami sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait, misalnya Dewan Olahraga di Spanyol dan Komite Olimpiade Italia," ujar Carmelo Ezpeleta dilansir Crash, Minggu (19/4/2020).
"Si sisi lain, [kami juga mempersiapkan protokol] dengan laboratorium, untuk bisa mengontrol seluruh anggota tim yang berada di paddock," tambahnya.
Ezpeleta juga menjelaskan bahwa Dorna juga telah menyiapkan alat uji tes Corona bagi seluruh staf tim-tim MotoGP, sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
"Kami telah menugaskan melalui perusahaan yang dimiliki oleh Bridgepoint kemungkinan melakukan 10.000 uji virus corona, untuk mengetes seluruh kru MotoGP sebelum dan sesudah, setiap hari," jelas Ezpeleta.
Baca Juga: Lagi-lagi Ditunda, MotoGP Assen bakal Jadi Seri Perdana MotoGP?
"Dengan skenario yang sekarang tengah kami pertimbangkan, akan ada balapan tertutup dengan lebih sedikit kru di sirkuit bagi semua orang, tim, dan organisasi," tandasnya.