Suara.com - Manajemen NSH Jakarta tengah menyiapkan skenario penyesuaian gaji para pemain. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi dari krisis keuangan akibat wabah virus corona atau Covid-19.
Manajer NSH Jakarta, Yusuf Arlan Rusalim tak menampik pihak manajemen cukup terdampak secara finansial akibat pandemi Covid-19.
Indonesian Basketball League (IBL) 2020 yang terhenti sementara, menjadi muara dari kesulitan tim untuk mendapatkan pemasukan dari sponsor.
"Kami masih akan melakukan rapat dengan pemilik klub. Saat ini pemilik klub juga tidak ada pemasukan, karena dampak Virus Corona," ujar Arlan dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (19/4/2020).
Baca Juga: Imbas Corona, Pemain NSH Jakarta Terancam Gagal Wisuda
Arlan mengatakan kemungkinan besar manajemen NSH akan memberlakukan pemotongan gaji para pemain. Namun, besarannya hingga kini belum diketahui, kendati ada kemungkinan mencapai 50 persen.
"Kalau yang rasional itu di kisaran 30%-50%. Tergantung nanti keputusan dari rapat manajemen seperti apa. Yang pasti, kami berharap semua wabah segera berakhir," pungkas Arlan.
IBL 2020 telah berhenti sementara sejak 13 Maret lalu. Keputusan manajemen IBL menghentikan liga disepakati beberapa jam jelang berlangsungnya seri VII di GOR Bimasakti, Malang.