Lukman Niode Meninggal, Legenda Olahraga: Saya Kehilangan Mentor Terbaik

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 17 April 2020 | 19:30 WIB
Lukman Niode Meninggal, Legenda Olahraga: Saya Kehilangan Mentor Terbaik
Legenda olahraga Indonesia, Lukman Niode. [Instagram@pbprsi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda olahraga Indonesia, Krisna Bayu turut berduka atas meninggalnya perenang legendaris Indonesia, Lukman Niode. Lukman Niode meninggal akibat Covid-19.

Krisna Bayu menyebut dirinya kehilangan mentor terbaik dalam membangun organisasi olahraga maupun sistem pembinaan atlet.

"Kami merasa kehilangan atas meninggalnya Mas Luki (panggilan Lukman Niode). Beliau adalah mentor terbaik saya hingga saya bisa seperti saat ini," kata Krisna Bayu dikutip Suara.com dari Antara, Jumat (17/4/2020).

Ketua Umum PP Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Krisna Bayu (baju merah) menerima pataka dari Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di sela Rapat Anggota KONI Pusat Tahun 2019 di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (24/4/2019). [Dok, PP Persambi]
Ketua Umum PP Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Krisna Bayu (baju merah) menerima pataka dari Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di sela Rapat Anggota KONI Pusat Tahun 2019 di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (24/4/2019). [Dok, PP Persambi]

Krisna Bayu merupakan mantan atlet judo yang merasakan ketatnya persaingan pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

Baca Juga: Lukman Niode Meninggal, Kakak: Positif Covid-19, Orang Tanpa Gejala

Sedangkan Lukman Niode merupakan salah satu atlet Indonesia yang turun pada Olimpiade 1984 di di Los Angeles, Amerika Serikat.

Saat ini, Krisna Bayu menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) dan sebelumnya membangun Persatuan Pengurus Besar Persatuan Kurash Indonesia (Perkusi).

"Saat saya membangun Kurash dan Sambo Mas Luki yang terus mengawal. Begitu juga saat lahirnya IOA (Indonesian Olimpian Association). Beliau terdepan. Makanya kami sangat kehilangan. Kami begitu dekat," ungkap Krisna Bayu.

Mantan judoka yang hobi memancing itu menjelaskan, secara usia dengan Lukman Niode memang cukup jauh selisihnya.

Begitu juga dengan saat turun di Olimpiade. Meski demikian, kedekatannya tidak diragukan lagi.

Baca Juga: Pembuktian Raja Kelas Berat, Anthony Joshua Tantang Tyson Fury: Ayo Duel!

"Mas Luki adalah salah satu mentor yang mengedepankan sport science dalam pembinaan olahraga di Indonesia," ujar Krisna Bayu.

"Beliau dulu juga terlibat di PAL (Program Atlet Andalan) maupun Prima (Program Indonesia Emas)," lanjut pria berusia 46 tahun.

Olimpian Indonesia Lukman Niode meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, pada Jumat (17/4/2020) pukul 12.58 WIB.

Sebelum meninggal, Lukman Niode positif Covid-19. Hal itu dikonfirmasi oleh Idrus Niode, kakak Lukman Niode.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI