Suara.com - Perenang legendaris Indonesia, Lukman Niode meninggal dunia pada, Jumat (17/4/2020) pukul 12.58 WIB, di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Lukman Niode sempat mengeluh sakit lambung dan merasakan sesak nafas.
Kabar itu diceritakan oleh sang kakak Idrus Niode. Idrus bercerita awalnya Lukman mengeluh sakit lambung dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Setia Mitra.
Namun dari situ, Lukman dibawa ke RSPI oleh sang istri untuk mencoba melakukan rapid test Covid-19.
Baca Juga: Pembuktian Raja Kelas Berat, Anthony Joshua Tantang Tyson Fury: Ayo Duel!
"Di sana di rapid test hasilnya negatif, itu dua kali. Cek darah juga tidak ada apa-apa, dokter di sana bilang semua negatif," kata Idrus saat dihubungi wartawan, Jumat (17/4/2020).
Setelah menjalani tes itu, Lukman Niode mengeluh kembali pada keesokan hari.
Ia melapor kepada Idrus dan langsung disarankan untuk cek ke RSPI. Di sana Lukman menjalani tes thoraks.
Hasilnya menunjukkan kalau ada flek di paru-paru Lukman. Keluarga pun meminta Lukman untuk dirujuk ke rumah sakit lain lantaran ICU di RSPI sedang penuh.
Alhasil, keluarga pun mendapatkan Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat yang bisa menangani Lukman.
Baca Juga: Innalillahi, Olimpian Indonesia Lukman Niode Meninggal Dunia
Kala itu, pria berusia 56 tahun tersebut harus menggunakan ventilator karena sudah kesulitan untuk bernafas.
Di RS Pelni, Lukman Niode menjalani swab test dan hasilnya menyatakan positif Covid-19 pada, Kamis (16/4/2020).
"Di Pelni di cek swab, keluar hasilnya hari Kamis. Itu positif. Saya bingung itu kenanya di mana? Mungkin karena virus ya kita tidak tahu," pungkas Idrus Niode.
Surat Kemenpora
Sementara itu, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengirim surat kepada pihak RS Pelni terkait proses pemakaman jenazah Lukman Niode.
"Surat itu atas permintaan istri Mas Lukman," kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto terkait surat Nomor: KP.12.00/4.17.2/SET/IV/2020 tertanggal 17 April 2020.
"Kemenpora diminta memohon RS Pelni agar almarhum dapat dimakamkan di pemakaman Jeruk Purut."
"Permintaan tersebut saya konsultasikan kepada Pak Menpora (Zainudin Amali) dan beliau setuju, supaya Kemenpora dapat membantu," Gatot menerangkan terkait surat yang didatandatanganinya itu.
Lukman Niode lahir di Jakarta, 21 Oktober 1963. Almarhum pernah tampil membela kontingen Indonesia pada Olimpiade 1984.
Rencananya jenazah Olimpian Indonesia Lukman Niode akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.