"Baru kelihatan paru-parunya banyak flek. Setelah itu kami mencari rumah sakit rujukan, karena ICU di RSPI penuh."
"Satu, dua, tiga jam menunggu. Akhirnya kami minta dirujuk ke (RS) Pelni. Saat itu yang dibutuhkan ICU, (Rumah Sakit) Persahabatan penuh ICU-nya."
"Akhirnya dibawa ke Pelni sekitar jam 12 malam, itu Selasa subuh masuk. Dengan catatan pasien harus dipasangi ventilator karena sudah sesak napas, mulai berat."
"Setelah itu saya tidak ada hubungan apa-apa lagi, sampai pihak Pelni memberikan informasi meninggalnya Lukman," jelas Idrus.
Baca Juga: Pembuktian Raja Kelas Berat, Anthony Joshua Tantang Tyson Fury: Ayo Duel!
Tes Swab
Idrus menambahkan, Lukman Niode melakukan tes swab pada hari Rabu. Sehari kemudian almarhum dikonfirmasi positif Covid-19.
"Itu kenanya di mana? Mungkin karena virus ya kita tidak tahu. Orang tanpa gejala, mungkin itu jawabannya," pungkas Idrus.
Surat Kemenpora
Sementara itu, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengirim surat kepada pihak RS Pelni terkait proses pemakaman jenazah Lukman Niode.
Baca Juga: Innalillahi, Olimpian Indonesia Lukman Niode Meninggal Dunia
"Surat itu atas permintaan istri Mas Lukman," kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto terkait surat Nomor: KP.12.00/4.17.2/SET/IV/2020 tertanggal 17 April 2020.