Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting enggan memandang penundaan Olimpiade 2020 Tokyo sebagai sesuatu yang merugikan. Dia berusaha melihatnya secara positif.
Olimpiade 2020 ditunda akibat wabah virus Corona Covid-19. Penundaan membuat dinamika kompetisi maupun kualifikasi berubah.
Kendati Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah membekukan ranking dunia, penundaan Olimpiade 2020 dinilai merugikan bagi sebagian atlet performanya tengah menanjak.
Anthony jadi salah satu tunggal putra yang mengawali tahun 2020 dengan cukup baik.
Baca Juga: Tinju Dunia: Babak Belur, Wilder Sebut Tyson Belum Layak Jadi Juara Sejati
Dia meraih gelar juara Indonesia Masters dan kekinian menduduki peringkat enam dunia.
"Tidak mau berpikir peak performance sudah lewat atau bagaimana (akibat penundaan Olimpiade 2020)," ujar Anthony Sinisuka Ginting dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (16/4/2020).
"Tidak mau berpikir ke hal-hal seperti itu. Saya coba ambil positifnya saja. Justru jadi ada kesempatan dan waktu untuk persiapan lagi," tambahnya.
Olimpiade 2020 Tokyo sebelumnya akan berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Penundaan membuat jadwalnya bergeser ke 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Baca Juga: Kevin Lelang Raket Bantu Korban Corona, Dibeli Raffi Ahmad dengan Harga Wah