Suara.com - Sekjen PBSI, Achmad Budiharto tak mempermasalahkan bila Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kembali menunda ajang Piala Thomas dan Uber 2020.
Menurutnya, dalam situasi dunia yang tengah diterpa pandemi virus Corona Covid-19, keselamatan atlet dan ofisial harus menjadi prioritas nomor satu.
"Kami harus bisa memaklumi apapun keputusan BWF," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (15/4/2020).
"Karena kalau memang harus dilakukan penundaan lagi, semua pasti karena menyesuaikan dengan kondisi di dunia. Keselamatan menjadi yang paling penting saat ini," Budiharto menambahkan.
BWF sebelumnya telah menjadwal ulang Piala Thomas dan Uber 2020 dari 16-24 Mei 2020, menjadi 15-23 Agustus 2020 di Denmark.
Belum diketahui apakah jadwal dari turnamen bulutangkis beregu bergengsi di dunia tersebut akan kembali berubah.
Denmark saat ini termasuk negara dengan kasus Covid-19 cukup besar. Merujuk data Worldometers, Rabu (15/4/2020), sekitar 6 ribu orang Denmark dinyatakan positif Corona.