Curhat Dokter MotoGP Bantu Tangani Covid-19 di Italia: Ada Secercah Harapan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 15 April 2020 | 11:11 WIB
Curhat Dokter MotoGP Bantu Tangani Covid-19 di Italia: Ada Secercah Harapan
Seorang staf medis dengan pakaian pelindung terlihat di depan seorang pasien dengan penyakit virus Corona Covid-19 di dalam sebuah unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit San Raffaele, Milan, Italia, Jumat (27/3/2020). [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Medis MotoGP, dr. Michele Zasa, menceritakan pengalamannya ketika membantu penanganan kasus terkait virus Corona Covid-19 di kampung halamannya di Italia.

Italia menempati peringkat ketiga negara dengan jumlah kasus positif Corona terbanyak setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

Pandemi Covid-19 telah memaksa sejumlah jadwal MotoGP 2020 dibatalkan dan ditunda.

"Saat ini saya di Italia. Saya ditempatkan di Italia di luar paddock dan balapan," kata Zasa lewat video conference di laman resmi MotoGP, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: Danny Garcia: Jika Manny Pacquiao Ingin Dapat Banyak Uang, Lawan Saya!

Kepala Staf Dokter MotoGP, Michele Zasa (kanan), berfoto bersama pebalap legendaris asal Italia, Valentino Rossi. [Instagram@clinicamobile]
Kepala Staf Medis MotoGP, Michele Zasa (kanan), berfoto bersama pebalap legendaris asal Italia, Valentino Rossi. [Instagram@clinicamobile]

Zasa sehari-hari menjalani profesi dokter di Italia ketika tidak sedang ikut rombongan MotoGP keliling dunia.

Sejak akhir Februari lalu, Zasa yang spesialisasinya di bidang anastesiologi dan perawatan intenfis, telah membantu penanganan kasus Covid-19 di Italia.

Sedikitnya, 159 ribu orang di Italia telah terinfeksi virus Corona, dan 20 ribu diantaranya meninggal dunia.

"Pada dasarnya kami ditugaskan dengan mobil reaksi cepat untuk sebagian besar kasus yang paling serius, bisa apa saja. Tapi 95-99 kasus di beberapa bulan terakhir ini sebagian besar berkaitan dengan Covid-19," ungkap Zasa.

"Di tahap sekarang ini, sebagian dari tim saya bekerja untuk keadaan darurat ini. Ada 10 dokter yang bertugas di bangsal Covid-19, bangsal khusus yang diciptakan untuk merawat pasien dengan Covid-19. Kami juga punya tiga teknisi radiologi."

Baca Juga: MotoGP Indonesia Dapat Kontrak 10 Tahun, Ibu Karl-Anthony Meninggal

Setelah sekira satu setengah bulan berada di garda terdepan dalam mengobati pasien Corona, Zasa kiranya merasa ada secercah harapan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI