Suara.com - Daniel Ricciardo bersedia dipotong gaji untuk membantu timnya, Renault, melewati pandemi virus Corona. Masa depan Ricciardo di tim pabrikan asal Prancis itu belum jelas.
Daniel Ricciardo menjadi salah satu pebalap bergaji tinggi di Formula 1 dengan meraup sedikitnya 25 juta dolar (sekitar Rp 390 miliar) per tahun.
Bos tim Renault Cyril Abiteboul menyatakan jika gaji Daniel Ricciardo bukanlah faktor yang membebani Renault setelah mereka mencutikan sebagian besar staf F1 mereka yang ditempatkan di Enstone, Inggris.
"Kami telah berdiskusi. Daniel Ricciardo telah mengonfirmasi jika ia bersedia...Saya bisa konfirmasi ke Anda jika dia akan menguranginya," kata Abiteboul dikutip Suara.com dari L'Equipe, Rabu (15/4/2020).
Baca Juga: Kevin Lelang Raket Bantu Korban Corona, Dibeli Raffi Ahmad dengan Harga Wah
"Kami masih harus memperbaiki persyaratan. Tapi pada prinsipnya, saya dapat meyakinkan komite manajemen grup Renault, saya tidak khawatir itu akan mengganggu kestabilan program F1."
Setelah meninggalkan Red Bull, Daniel Ricciardo bergabung ke Renault tahun lalu dengan kontrak yang berlaku hingga akhir 2020.
Ketika musim balapan Formula 1 terpaksa ditunda imbas pandemi virus Corona, dan bahkan ada pihak yang berspekulasi kejuaraan itu tak akan berjalan tahun ini, Renault bisa terpaksa menggaji pebalap berusia 30 tahun itu dengan imbal balik yang tak banyak.
"Di musim normal, kami akan mulai membahas masalah ini," kata Abiteboul.
"Kami akan mengevaluasi performa Daniel Ricciardo setelah empat balapan pertama dan memulai atau tidak melakukan bahasan pertama," pungkasnya.
Baca Juga: Tinju Dunia: Kisah Si Raja KO dari Venezuela, Gantung Diri di Sel Penjara