Kisah Tragis Legenda Tinju Dunia, Tewas Sehari Sebelum Ultah ke-46

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 13 April 2020 | 09:05 WIB
Kisah Tragis Legenda Tinju Dunia, Tewas Sehari Sebelum Ultah ke-46
Petinju AS, Rocky Marciano (kanan), melayangkan pukulan ke arah wajah kompatriotnya, Joe Walcott, dalam pertarungan kelas berat di New York, AS pada September 1952. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duel tinju dunia antara Deontay Wilder vs Tyson Fury Jilid II, 22 Februari lalu, bukan hanya jadi pembuktian siapakah yang terhebat diantara keduanya di kelas berat.

Namun juga sekaligus mendongkrak pamor tinju kelas berat yang sebelumnya meredup dan 'kalah bersaing' dengan petinju kelas-kelas ringan hingga menengah.

Dahulu, petinju kelas berat cenderung menerima banyak perhatian dan ketenaran. Seperti petinju legendaris dunia Mike Tyson ataupun Muhammad Ali.

Legenda tinju dunia, Mike Tyson (kiri) dan Muhammad Ali. [AFP/John Gurzinski]
Legenda tinju dunia, Mike Tyson (kiri) dan Muhammad Ali. [AFP/John Gurzinski]

Di sisi lain, penggemar tinju dunia juga tak melupakan sosok yang sangat legendaris dalam kancah pertinjuan dunia, yaitu Rocky Marciano.

Baca Juga: Tinju Dunia: Pelatih Janjikan Alvarez Bakal Pukul KO Golovkin

Meski karier tinjunya terbilang singkat—hanya 8 tahun (1947-1955)—namun Rocky Marciano telah membuktikan diri sebagai salah satu petinju kelas berat paling dominan sepanjang masa.

Karier Tinju

Pemilik nama lengkap Rocco Francis Marchegiano ini lahir di Brockton, Massachusetts, Amerika Serikat, 1 September 1923.

Setelah menjalankan tugas di kemiliteran, ia pernah mencoba menjadi pemain bisbol. Namun misi itu gagal.

Rocky Marciano lantas mengalihkan karier ke olahraga tinju. Debutnya di tinju profesional terjadi pada 17 Maret 1947.

Baca Juga: Tinju Dunia: Sebelum Pensiun, Amir Khan Ingin Lawan Manny Pacquiao

Kurang dari dua tahun berkarier, Rocky Marciano telah mencatatkan 16 kemenangan beruntun, tanpa terkalahkan dan semuanya dimenangkan lewat KO.

Pada tahun 1952, Rocky Marciano meraih sabuk juara dunia kelas berat pertamanya. Kala itu ia menang KO ronde 13 dari 15 ronde melawan Jersey Joe Walcott.

Dia pun merebut sabuk juara dunia kelas berat versi NBA, yang kini telah berubah nama menjadi WBA.

Setelah enam kali berhasil mempertahankan sabuknya, Rocky Marciano mengumumkan pensiun dari dunia tinju pada usia 31 tahun di tahun 1956.

Selama karier singkatnya, Rocky Marciano tak pernah sekalipun kalah, dan menjadikannya satu-satunya juara dunia tinju kelas berat yang tak terkalahkan.

Rekor tandingnya adalah 49 kali tarung, di mana 43 diantaranya dimenangkan lewat KO, dengan rasio kemenangan KO 87,76 persen.

Kematian Tragis

Rocky Marciano meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat pribadi jenis Cessna 172 di Des Moines, Iowa.

Dia meninggal pada 31 Agustus 1969, atau sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-46.

Turut tewas dalam kecelakaan itu Frankie Farrel, teman Rocky Marciano, dan sang pilot Glenn Belz.

Pesawat lepas landas sekitar pukul 18.00 dari Bandara Midway di Chicago, menuju Des Moines.

Farrel merencanakan membukan agen asuransi yang berbasis di Des Moines, dan Rocky Marciano setuju untuk datang mendukung temannya itu.

Nahas, pesawat tersebut jatuh sekitar 30 mil dari Des Moines. Menurut laporan, kecelakaan terjadi akibat cuaca buruk.

Peninggalan Rocky Marciano

Secara teknik, Rocky Marciano bukanlah petinju yang mahir dalam bertinju. Namun ia memiliki kekuatan dalam pukulannya.

Khususnya tangan kanannya yang terbukti lebih dari cukup efektif untuk menebus kekurangan tekniknya.

Kini, Rocky Marciano telah meninggalkan warisan sejarah sebagai salah satu petinju terbaik dunia yang pernah ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI