Suara.com - Legenda dunia balap asal Inggris Sir Stirling Craufurd Moss meninggal dunia, Minggu (12/4/2020), pada usia 90 tahun setelah sakit berkepanjangan.
"Dia meninggal sebagaimana dia hidup, terlihat mengagumkan," kata sang istri, Susie dikutip Suara.com dari Daily Mail, Minggu malam.
"Dia hanya lelah pada akhirnya dan dia menutup mata indahnya, demikian."
Media Inggris menyebut Moss meninggal karena ada infeksi di bagian dadanya yang ia dapati di Singapura pada Desember 2016, sehingga ia pensiun dari publik dua tahun kemudian.
Baca Juga: Tinju Dunia: Breazeale Sesumbar Bakal KO Ruiz
Tak ada indikasi yang menyebut Moss meninggal berkaitan dengan virus Corona.
Stirling Moss berada di jajaran pebalap Formula 1 terbaik sepanjang masa kendati ia belum pernah memenangi satu pun kejuaraan dunia, namun finis runner-up empat kali, dan peringkat ketiga di tiga tahun kejuaraan lainnya.
Menjadi rekan satu tim juara dunia lima kali asal Argentina Juan Manuel Fangio di tim Mercedes, Moss menyintas salah satu era paling mematikan di dunia balap dengan memenangi 16 grand prix di tahun 1950-an dan awal 1960-an.
Moss juga menjadi orang Inggris pertama yang memenangi grand prix di kandang, mengalahkan Fangio di Sirkuit Aintree di Liverpool untuk Mercedes pada 1955.
Dunia balap berduka atas kabar meninggalnya Moss, yang disebut oleh Formula 1 legenda dan salah satu yang terbaik sepanjang masa.
Baca Juga: Kisah Eks Pelatih Pelatnas PBSI Antar Tunggal India ke Ranking 1 Dunia
"Seorang pesaing yang luar biasa, pebalap yang sangat berbakat, dan pria yang sempurna, ia meninggalkan tanda kebesaran tak terhapuskan pada sejarah motorsport internasional," kata pihak McLaren menyampaikan belasungkawa.