Suara.com - Pihak Formula 1 mempertimbangkan opsi menggelar balapan tanpa penonton. Tak hanya itu, kemungkinan balapan juga cuma digelar di sejumlah sirkuit di Eropa.
Pertimbangan ini menyusul pandemi virus Corona di berbagai belahan dunia.
"Saat ini kami melihat logistik dari balapan tertutup, bagaimana kami mendatangkan orang ke sana, bagaimana kami melindungi mereka, dan bagaimana membuatnya aman, siapa yang akan kami izinkan ke paddock," kata Managing Director F1 Ross Brawn dikutip dari Sky Sports, Jumat (10/4/2020).
Tujuh Grand Prix yang ada dalam kalender F1 2020 telah ditunda. Sedangkan seri pembuka di Melbourne dan seri Monako batal digelar.
Baca Juga: Amir Khan Tantang Manny Pacquiao, Maria Sharapova Kebanjiran Pesan
Brawn menyatakan masih ada kemungkinan untuk menggelar musim ini dengan delapan hingga 19 balapan.
"Setiap perubahan urutan sedang dibahas," ujarnya.
Keselamatan dan perjalanan para kru menjadi masalah utama di saat lebih memungkinkan menggelar balapan di daratan Eropa saja, kendati sebagian besar benua itu sedang berada dalam status lockdown di mana pergerakan manusia dibatasi sebagai upaya meredam pandemi.
"Kami bisa mengadakan lingkungan yang sangat tertutup di mana tim tiba dengan carter, kami arahkan mereka ke sirkuit, kami meyakinkan semua orang dites, selesai itu, tak ada risiko untuk setiap orang dan kami bisa menggelar balapan tanpa penonton," kata Brawn.
"Itu tak bagus, tapi saya rasa lebih baik daripada tak ada balapan sama sekali."
Baca Juga: Jalani Karantina Corona, Eks Petenis AS Unggah Pose Telanjang
"Saya rasa kita harus ingat jika ada jutaan orang yang mengikuti olah raga ini dan duduk di rumah.... bisa membawa olah raga dan menghibur masyarakat akan menjadi bonus sangat besar di saat krisis yang kita alami ini.