Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memahami kegusaran atlet PBSI terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Kebijakan PSBB yang salah satu poinnya melarang adanya kerumunan massa lebih dari lima orang, membuat PBSI khawatir kegiatan Pelatnas akan terhenti.
PBSI telah meliburkan Pelatnas hingga 2 Juni mendatang. Namun, sebagian besar atlet tetap bertahan di asrama Cipayung, Jakarta Timur.
Mereka tetap menjalani program latihan agar tetap bugar.
Baca Juga: Kenalkan! Taylor Pischke, Atlet Voli Pantai Tercantik di Dunia
"Kami memahami atlet bingung dan gusar, karena kalau pulang ke daerah ada beberapa yang sudah semi lockdown. Di daerah mereka juga tidak bisa latihan maksimal," ujar Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto saat dihubungi wartawan, Rabu (8/4/2020).
"Kalau tidak bisa latihan maksimal, pengaruh ke kualitas individu mereka juga kasihan. Kami mengerti kondisi ini," tambahnya.
Gatot mengatakan bahwa pihak Kemenpora telah menerima surat resmi dari PBSI terkait permintaan keringanan kebijakan PSBB untuk kegiatan Pelatnas.
Surat itu, kata Gatot, akan langsung disampaikan ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemprov DKI Jakarta.
"Setelah PBSI mengirimkan surat resmi kepada kami maunya bagaimana, kami akan konsultasikan ke Gugus Tugas Covid-19 dan Pemprov DKI untuk mendapatkan solusi baiknya seperti apa," tandas Gatot.
Baca Juga: Tinju Dunia: 4 Lawan Terberat Manny Pacquiao, Tak Ada Nama Floyd Mayweather
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah setuju untuk menerapkan status PSBB mulai, Jumat (10/4/2020) hingga 14 hari ke depan.