Suara.com - Eks pebalap MotoGP, Max Biaggi mengaku rindu mengaspal di kelas para raja. Dia mengenang persaingan sengit dengan kompatrotnya, Valentino Rossi.
Max Biaggi dan Valentino Rossi memang beda generasi. Usia The Doctor--julukan Valentino Rossi--lebih muda tujuh tahun dari rider kelahiran Roma, Italia itu.
Namun, keduanya sempat memiliki persaingan yang begitu ketat dalam perebutan gelar juara. Hal itu terjadi pada medio 2000-2005.
Rossi yang baru promosi ke kelas MotoGP pada tahun 2000 memang gagal menjadi juara di tahun debutnya.
Baca Juga: Usia Pernikahan Genap Setahun, Kiper Arema FC Segera Punya Momongan
Namun penampilannya langsung memukau banyak orang setelah mengakhiri musim sebagai runner-up, satu strip di atas Biaggi.
Di musim berikutnya lah kedua rider Italia itu bertarung sengit, kendati pada akhirnya Rossi selalu mampu menjadi peraih gelar juara dalam periode 2001-2005.
"Saya merindukan momen itu, saya merindukan tahun itu,” ujar Max Biaggi dilansir dari Autosport, Rabu (8/4/2020).
“Rasanya baik dan buruk. Pada saat itu, tingkat stres sangat tinggi dari bulan ke tahun, tetapi ketika berada di podium, semuanya terasa hilang,” tambahnya.
Kedatangan Valentino Rossi ke kelas MotoGP dengan talenta yang begitu luar biasa, membuat kiprah Max Biaggi pada akhirnya tak berlangsung lama.
Baca Juga: Komnas PA Siap Pertemukan Karen Pooroe dan Arya Satria Bahas Kematian Anak
Pada 2006, Max Biaggi akhirnya memutuskan hijrah dari ajang MotoGP ke Superbike. Dia meraih gelar juara pada 2010 dan 2012.