Suara.com - Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengatakan Indonesia Open 2020 bisa berlangsung di luar Istora Senayan, Jakarta. PBSI saat ini masih mencari opsi venue pertandingan.
Indonesia Open 2020 dijadwalkan berlangsung 16-21 Juli mendatang. Namun ditunda akibat wabah virus Corona di Indonesia, khususnya Jakarta, yang belum mereda.
Keputusan menunda turnamen Indonesia Open 2020 diumumkan langsung Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada, Senin (6/4/2020) malam.
Menurut Budiharto, PBSI masih menunggu kepastian terkait jadwal baru, sebelum menentukan venue mana yang paling memungkinkan menggelar Indonesia Open 2020.
Baca Juga: Kenalkan! Taylor Pischke, Atlet Voli Pantai Tercantik di Dunia
"Saat ini tergantung kondisinya seperti apa. Kami akan lihat dulu waktu (penyelenggaraannya) kapan. Kalau waktu sudah ada, kami bisa cari tempat," ujar Budiharto saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/4/2020).
"Ya itu bisa saja. Ada banyak kemungkinan," ungkapnya saat ditanya kemungkinan Indonesia Open 2020 digelar di luar Istora Senayan.
Penundaan Indonesia Open 2020 hingga waktu yang belum ditentukan, diakui Budiharto memiliki dampak.
Khususnya terkait uang muka yang sudah dibayarkan untuk menyewa venue Istora Senayan.
Hingga kini, PBSI masih berkomunikasi terkait pengembalian uang muka Istora Senayan dengan pihak PPK-GBK.
Baca Juga: Tinju Dunia: 4 Lawan Terberat Manny Pacquiao, Tak Ada Nama Floyd Mayweather
"Kami sudah booking, tapi ya kami harus mengerti juga. Kami harap pihak GBK mengerti dengan kondisi ini," ujarnya.