Ditunda, PBSI Usahakan Indonesia Open 2020 Tetap Berlangsung Tahun Ini

Selasa, 07 April 2020 | 11:25 WIB
Ditunda, PBSI Usahakan Indonesia Open 2020 Tetap Berlangsung Tahun Ini
Sekjen PBSI Achmad Budiharto di sela Rakenas NOC Indonesia di Jakarta, Senin (2/3/2020). [Antara/Bayu Kuncahyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyebut Indonesia Open 2020 akan tetap berlangsung tahun ini kendati untuk sementara mengalami penundaan akibat wabah virus Corona.

Indonesia Open 2020 menjadi satu dari empat turnamen BWF World Tour yang resmi ditunda oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Senin (6/4/2020).

Sebelum resmi ditunda, turnamen level Super 1000 itu akan berlangsung pada 16-21 Juni di Istora Senayan, Jakarta. Tanggal baru belum diumumkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Sekjen PBSI Achmad Budiharto (kiri) dan Direktur Event BWF Daren Parks dalam konferensi pers usai perhelatan bulutangkis Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1) malam. [Humas PBSI]
Sekjen PBSI Achmad Budiharto (kiri) dan Direktur Event BWF Daren Parks dalam konferensi pers usai perhelatan bulutangkis Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1) malam. [Humas PBSI]

"PBSI masih menunggu pengaturan jadwal lebih lanjut," ujar Sekretaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Griezmann Komentari Latihan Firmino, Netizen: Selamat Datang di Liverpool!

"Kami terus berkoordinasi dengan BWF dan sudah membicarakan beberapa alternatif waktu yang paling tepat untuk penyelenggaraan Indonesia Open," tambahnya.

PBSI memahami keputusan BWF terkait penundaan. Pandemi Covid-19 yang belum menunjukan tanda-tanda reda menjadi alasan utama penundaan tersebut.

"Kami memahami kondisi ini dan mendukung langkah yang diambil BWF, karena masa darurat Covid-19 sampai akhir Mei, jadi Indonesia Open memang tidak mungkin diselenggarakan di jadwal awal," tandas Budiharto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI