Hingga Akhir Mei, Gaji George Russell Dipotong 20 Persen Akibat Corona

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 07 April 2020 | 05:05 WIB
Hingga Akhir Mei, Gaji George Russell Dipotong 20 Persen Akibat Corona
Pebalap muda Inggris yang memperkuat tim Williams Racing, George Russell, bersiap menjalani sesi latihan bebas ketiga F1 GP Meksiko di Sirkuit Hermanos Rodriguez, Sabtu (26/10/2019). [AFP/Pedro Pardo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Formula 1 Williams Racing memutuskan melakukan pemotongan gaji kepada dua pebalapnya, George Russell dan Nicholas Latifi.

Pemangkasan gaji tersebut dampak dari krisis finansial yang dialami Williams akibat pandemi virus Corona Covid-19.

Sejumlah staf manajemen senior juga terkena imbasnya dipotong gaji seperti George Russell dan Nicholas Latifi.

Melalui pernyataan resminya, Williams akan memangkas 20 persen gaji pebalap dan stafnya hingga akhir Mei nanti.

Baca Juga: Tinju Dunia: Bukan Si Leher Beton, Ini Lawan Terberat Lennox Lewis

Tim asal Inggris itu juga bakal merumahkan sebagian karyawannya untuk sementara waktu.

"ROKiT Williams Racing untuk sementara waktu akan merumahkan sejumlah karyawan sebagai bagian dari langkah pemotongan biaya," tulis Williams.

"Periode ini akan berlangsung hingga akhir Mei. Sementara itu, pemotongan gaji 20 persen bagi manajemen senior dan pebalap kami sudah berlaku secara efektif sejak 1 April."

Williams Racing mengikuti langkah McLaren, yang pada pekan lalu menjadi tim Formula 1 pertama yang mengumumkan bahwa para pebalap dan sebagian stafnya mengalami pemangkasan gaji selama tiga bulan ke depan akibat dampak dari pandemi virus Corona.

"Keputusan ini tidak mudah. Tujuan kami adalah untuk melindungi para staf kami dan memastikan bahwa mereka bisa kembali bekerja sepenuhnya ketika situasi memungkinkan."

Baca Juga: Top 5 Olahraga: Suzuki Tolak Rossi, Teori Konspirasi Amir Khan soal Corona

Meski begitu, berdasarkan kebijakan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak, para pekerja yang dirumahkan itu masih dapat mengklaim 80 persen gajinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI