Suara.com - Manajer tim Reale Avintia Racing, Ruben Xaus tak menampik bahwa Valentino Rossi adalah pebalap yang sangat hebat. Namun, usia disebutnya tak bisa bohong.
Di masa mudanya, Rossi terkenal sebagai pebalap berbakat dan hampir selalu mampu menampilkan aksi menghibur kala menunggang kuda besi di atas lintasan.
Namun, masa lalu adalah masa lalu. Valentino Rossi kini telah menua. Pria kelahiran Urbino, Italia itu sudah berusia 41 tahun.
Menurut Xaus, usia adalah faktor yang tak bisa dimanipulasi. Kemampuan dan kondisi fisik seorang olahragawan pasti menurun seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Tinju Dunia: Bukan Si Leher Beton, Ini Lawan Terberat Lennox Lewis
"Saya bicara dari sudut pandang genetik atau DNA. Karena setiap tahun berlalu dan Anda akan menjadi lebih tua, seperti halnya saya sekarang," ujar Xaus dilansir Suara.com dari Tuttomotoriweb, Senin (6/4/2020).
"DNA Valentino Rossi, kendati fisiknya bugar, dia mengalami penderitaan seperti yang saya alami (butuh waktu lebih lama untuk pemulihan)."
"Saya tak merendahkannya. Bagi saya, Rossi telah melakukan sesuatu yang tak bisa saya lakukan. Tapi, saya yakin misalnya saat mengikuti tiga seri balapan beruntun, dia akan banyak menderita," tambahnya.
Pernyataan Ruben bisa dibilang cukup tepat apabila melihat performa Rossi dalam dua tahun belakangan.
Kali terakhir pebalap Monster Energy Yamaha itu naik podium pertama adalah di musim 2017. Tepatnya di MotoGP Belanda.
Baca Juga: Top 5 Olahraga: Suzuki Tolak Rossi, Teori Konspirasi Amir Khan soal Corona
Setelahnya, The Doctor seperti kesulitan menemukan kembali kejayaannya. Sinar terang Rossi seakan telah meredup.
"Jika MotoGP menggelar tiga balapan dalam satu bulan, saya pikir itu sangat berat untuknya. Tapi saya tak tahu bagaimana Rossi mengantisipasi hal ini, seperti apa latihan yang dia lakukan," tandas Xaus.