Babak Belur Hadapi Tyson, Wilder Dapat Wejangan dari Legenda Tinju Dunia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 02 April 2020 | 18:01 WIB
Babak Belur Hadapi Tyson, Wilder Dapat Wejangan dari Legenda Tinju Dunia
Petinju Inggris, Tyson Fury (kanan), mendaratkan pukulan telak ke wajah juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder, dalam duel di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (22/2/2020). [AFP/John Gurzinski]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petinju legendaris dunia George Foreman mengungkapkan bahwa telah berbicara dengan Deontay Wilder dan memberi nasihat setelah kekalahan dari Tyson Fury.

Legenda tinju dunia itu mengatakan Wilder sangat antusias mendengar masukan darinya, usai kehilangan sabuk juara dunia tinju kelas berat WBC.

"Saya mengatakan kepada Wilder, 'Sekarang, saat duel ulang, sabuknya kosong lagi'," kata Foreman dikutip Suara.com dari TMZ, Kamis (2/4/2020).

"Kamu harus melihatnya seperti itu. Kamu tidak bisa mengatakan, 'Saya ingin gelarku kembali'. Kamu sudah mendapatkan duel ulang, dan sabukmu ada di sana. Rebut saja lagi."

Baca Juga: Prihatin Dampak Corona, Richard Mainaky Bagikan Sembako untuk Tukang Ojek

"Saya memiliki percakapan dua arah yang menyenangkan dengannya. Saya mengungkapkan beberapa hal yang perlu dibicarkan dan dia tertarik mendengarkannya. Jauh di lubuk hatinya, Wilder pria yang sensitif," Foreman menambahkan.

Lebih jauh, Foreman mengatakan bisa memberi nasihat kepada Wilder berdasarkan pengalaman saat kalah KO dari petinju legendaris Muhammad Ali di Zaire, tahun 1974.

"Saya pernah berada di posisi seperti itu, di mana saya tak diduga kalah dan kehilangan sabuk (kelas berat WBC dan WBA) di Afrika," tuturnya.

"Hanya saya yang tahu apa yang dialami Wilder. Dia harus menerima kenyataan itu. Saya bisa menunjukkan bagaimana hidup dengan realita itu dan kembali lebih baik. Kami bicara soal itu," tukas Foreman.

Petinju legendaris dunia Muhammad Ali (kiri) melawan juara dunia kelas berat WBA dan WBC, George Foreman, di Stade du 20 Mai, Kinshasa, Zaire pada 29 Oktober 1974. [AFP]
Petinju legendaris dunia Muhammad Ali (kiri) melawan juara dunia kelas berat WBA dan WBC, George Foreman, di Stade du 20 Mai, Kinshasa, Zaire pada 29 Oktober 1974. [AFP]

George Foreman tak pernah mendapat kesempatan untuk membalas kekalahan dari Ali.

Baca Juga: Tok...Tok...Tok...! Andrea Iannone Dilarang Balapan 18 Bulan

Namun ia melakukan comeback mengejutkan dan menjadi juara dunia kelas berat tinju tertua 20 tahun kemudian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI