Suara.com - Pandemi virus Corona telah menyebabkan aspek kehidupan di masyarakat terganggu. Pelatih Timnas Basket Indonesia Rajko Toroman turut merasakan dampaknya.
Penyebaran virus Corona Covid-19 di berbagai belahan dunia, membuat rencana pelatih asal Serbia itu berantakan.
Dia tak bisa pulang kampung, sekaligus tak memungkinkan menggelar latihan.
Rajko Toroman berencana kembali ke Serbia pada 22 Maret 2020 setelah kompetisi IBL 2020 dihentikan sementara.
Baca Juga: Tok...Tok...Tok...! Andrea Iannone Dilarang Balapan 18 Bulan
Rencana itu gagal terwujud lantaran bandara di kampung halamannya ditutup sebagai dampak dari pandemi Corona.
Hal itu diungkapkan Manajer Timnas Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (2/4/2020).
"Apesnya satu hari sebelum berangkat ke bandara, dikabarkan di sana tutup. Tidak tahu penutupannya sampai kapan," kata Fareza.
Fareza menyebut Toroman masih berbesar hati kendati gagal pulang kampung.
Di tengah penundaan IBL 2020, dia ingin mengembangkan bakat pemain muda di Timnas Indonesia U-18, U-19, dan U-23.
Baca Juga: Berang Surat Karantina Bocor, Manny Pacquiao Ingin Investigasi Penuh
Namun, rencana itu lagi-lagi gagal lantaran semakin tak terkendalinya wabah virus Corona di Indonesia, terutama di Jakarta.
"Situasinya saat ini kurang kondusif. Jadi coach Toro, Work From Home (WFH) dulu sambil menunggu bandara kembali dibuka," tuturnya.
Kendati rencana Toroman melatih para pemain muda urung terwujud, Badan Tim Nasional (BTN) disebut Fareza tetap berkomitmen untuk membayar gajinya secara penuh.
"Kami melakukan komitmen dengan coach Toro dua tahun. Jadi walau dia tak pulang, kami tanggung gaji dan penginapannya," tandas Manajer Timnas Indonesia Maulana Fareza Tamrella.