Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putra Fajar Alfian memutuskan bertahan di asrama Pelatnas PBSI selama merebaknya wabah virus Corona di Indonesia.
Fajar yang masih menjalani isolasi mandiri sepulang dari All England 2020, mengaku cukup bosan dengan rutinitas di asrama.
Namun, keputusan bertahan di Pelatnas disebutnya jadi pilihan terbaik.
Di samping terus berlatih, partner Muhammad Rian Ardianto itu melakukan berbagai hal demi mengusir kebosanan.
Baca Juga: Viral Video Tipsnya soal Cara Tinju Istri Saat Cekcok, Billy Minta Maaf
"Ini sih pilihan yang berat ya kalau menurut saya. Tinggal di asrama dengan aktivitas yang itu-itu saja," ujar Fajar Alfian saat dihubungi Suara.com, Minggu (29/3/2020).
"Buat mengusir bosan paling saya tidur, latihan sendiri, makan, dan nonton YouTube. Ha ha ha ha," tambahnya.
Fajar Alfian tak menampik bahwa cukup merasa rindu dengan sanak saudara di kampung halamannya di Bandung.
Guna mengobati kekangenannya ia kerap menghubungi keluarga lewat video call.
"Kalau kangen keluarga ya lewat video call saja sih," jelas Fajar.
Baca Juga: Ritual Ngobrol dengan Motor Sebelum Balapan, Ini yang Dibicarakan Rossi
PBSI telah menerapkan sistem latihan bebas aktif kepada seluruh atletnya. Hal itu lantaran tertundanya turnamen hingga akhir Mei.
Penundaan turnamen yang dilakukan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), merupakan dampak dari pandemi virus Corona di berbagai negara di dunia.