Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berusaha memandang positif pandemi virus Corona yang tengah melanda dunia.
Wabah Covid-19 telah memaksa Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) membatalkan dan menunda berbagai turnamen.
Jonatan Christie dan pebulutangkis lainnya tak akan mengikuti turnamen badminton setidaknya hingga akhir Mei 2020.
Terkait ini, Jonatan Christie lebih memilih menggunakan waktu kosong untuk refleksi diri.
Baca Juga: Tinju Dunia: Positif Covid-19, Petinju AS Ditolak Rumah Sakit Kecuali...
"Ya mungkin ini jadi salah satu pelajaran buat kita semua, bukan cuma dunia olahraga tapi semua," ujar Jonatan Christie dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (27/3/2020).
"Supaya (kita) berhenti sejenak dari kesibukan kita sehari-hari dan beristirahat serta merenung, apa aja hal positif yang bisa kita ambil dari kejadian ini," tambahnya.
Pebulutangkis 22 tahun itu saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di asrama Pelatnas PBSI, sepulangnya dari All England pada 15 Maret lalu.
Selama menjalani isolasi mandiri, Jojo—sapaan akrab Jonatan—dan para penghuni pelatnas lainnya tetap menjalani program latihan yang telah disesuaikan.
Kendati intensitas latihan menurun lantaran tak adanya turnamen hingga akhir Mei, anak asuk Hendry Saputra itu tetap berusaha menjaga kondisi fisik.
Baca Juga: Terjebak Lockdown di Italia, Valentino Rossi: Seperti Medan Perang
"Harus tetap jaga badan, kalau saya sih tetap rutin jogging dan kadang saya latihan ringan juga, tapi tetap menyesuaikan dengan kondisi sekarang," tandas Jojo.