Suara.com - Penundaan Olimpiade 2020 akibat wabah virus Corona atau Covid-19 langsung berdampak pada cabang olahraga panjat tebing.
Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) telah resmi menunda seluruh agenda atau kejuaraan panjat tebing termasuk yang bersatatus kualifikasi Olimpiade.
Kabar itu disampaikan ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid. Dia mendapat informasi usai mengikuti konferensi pers melalui video dengan Presiden IFSC, Marco Scolaris, 25 Maret 2020.
"Tentunya sudah seperti yang diduga, semua turnamen panjat tebing ditunda sampai meredanya pandemi Covid-19," ujar Yenny dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (27/3/2020).
Baca Juga: Olimpiade 2020 Ditunda, Mohammad Ahsan: Semoga Itu yang Terbaik
"Intinya, seluruh turnamen ditunda, termasuk yang sifatnya sebagai kualifikasi untuk peserta Olimpiade," tambahnya.
FPTI disebut Yenny akan mengikuti segala instruksi dari IFSC. Dalam kondisi saat ini, turnamen disebutnya tak lebih penting dari upaya memerangi virus Corona.
"Bahkan Marco menekankan bahwa tebing dan dinding tidak akan bergeser, tetapi virus bisa menjalar kemana-mana," beber Yenny.
"Karenanya menjadi penting sekali kita semua tetap menjaga jarak dan tinggal di rumah," tandasnya.
Sebelum resmi ditunda oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan tuan rumah Jepang, Olimpiade 2020 rencananya bakal berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang.
Baca Juga: Penundaan Olimpiade 2020, Begini Respons Hendra "Kapten" Setiawan