Suara.com - Eks juara dunia tinju Carlos Baldomir dipastikan masih hidup. Ia tak termasuk diantara tahanan yang tewas dalam kerusuhan di penjara Las Flores dan Coronda, Argentina.
Hal ini dikonfirmasi otoritas lembaga pemasyarakatan tersebut dikutip Suara.com dari Fox Sports, Rabu (25/3/2020).
Pada Selasa (24/3/2020) sore waktu setempat, muncul desas-desus bahwa Baldomir tewas dalam kerusuhan yang menewaskan lima tahanan.
Bahkan beredar luas di media sosial foto seorang tahanan yang tewas yang wajahnya mirip mantan petinju asal Argentina.
Namun pengacara Baldomir dan otoritas penjara membantah berita tersebut, dan menyatakan bahwa Baldomir berada di daerah berbeda saat kerusuhan pecah.
Carlos Baldomir dijatuhi hukuman penjara selama 18 tahun setelah dinyatakan bersalah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadap putrinya saat masih di bawah umur.
Mantan juara tinju dunia kelas welter itu ditahan pihak berwenang sejak akhir 2016.
![Mantan juara dunia tinju kelas welter asal Argentina, Carlos Baldomir (kanan), saat menghadiri sidang di Pengadilan Santa Fe, Rabu (31/7/2019). [AFP/Guillermo Di Salvatore]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/02/63326-carlos-baldomir.jpg)
Rekor Tarung
Baca Juga: Dokter MotoGP Sebut Wabah Corona Layaknya Perang Dunia III
Carlos Baldomir menjadi juara dunia kelas welter pertama kalinya usai menang angka mutlak atas Zab Judah dari Amerika Serikat pada 7 Januari 2006.
![Petinju Argentina Carlos Baldomir (kiri) saat menghadapi juara dunia kelas welter WBC Zab Judah dalam kejuaraan tinju dunia di New York, AS, Sabtu (7/1/2006). [AFP/Don Emmert]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/25/83549-carlos-baldomir-vs-zab-judah.jpg)
Dia kehilangan gelarnya setelah kalah dari legenda tinju dunia Floyd Mayweather Jr. pada 4 November 2006.
Pada 2010, Carlos Baldomir secara brutal dipukul KO pada ronde keenam oleh bintang tinju Meksiko, Saul Alvarez.
Eks juara tinju dunia itu mengakhiri karier profesional pada 25 April 2014 dengan rekor tarung 49 kali menang, 16 kali kalah, 6 seri dan sekali didiskualifikasi.