Suara.com - Pebulutangkis cantik Australia, Gronya Somerville mendukung gerakan untuk sama-sama mendorong Komite Olimpiade Internasional (IOC) menunda Olimpiade 2020 Tokyo.
Sejalan dengan pendapat Komite Olimpiade Australia (AOC), Gronya menilai penundaan Olimpiade 2020 adalah pilihan tepat ditengah meluasnya daerah penyebaran virus Corona.
AOC telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka tak akan mengirim atlet ke Tokyo apabila Olimpiade 2020 tidak mengalami penundaan.
"Sungguh luar biasa bisa menyuarakan pandangan kami sebagai atlet AOC dan tahu bahwa mereka memahami pemikiran dan keprihatinan kami," ujar Gronya di Instagram pribadinya, Selasa (24/3/2020).
Baca Juga: Pandemi Corona, IOC Dikabarkan Setuju Tunda Olimpiade 2020
Menurut Gronya, bermain di Olimpiade memang impian semua atlet di dunia.
Namun, dalam kondisi yang tak ideal, impian untuk tampil di multievent terakabar itu harus disingkirkan lebih dulu.
"Sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk menggelar pertunjukan terbesar di dunia. Ini saatnya bagi dunia untuk fokus pada perjuangan terbesarnya," beber Gornya.
"Alih-alih negara-negara datang bersama untuk menyemangati atlet mereka, mari bersatu melawan dan mengalahkan virus!"
"Beberapa minggu ke depan Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan memberikan informasi lebih lanjut tentang kemungkinan penundaan hingga 2021."
Baca Juga: Tak Takut Mati karena Corona, Manny Pacquiao: Pemimpin Harus di Garis Depan
"Semoga setiap orang memiliki perjalanan yang aman untuk pemulihan kemanusiaan," tandas Gronya yang pernah dinobatkan sebagai pebulutangkis tercantik di dunia versi Sportsflu pada 2016.
Olimpiade 2020 Tokyo sejatinya bakal berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 mendatang.
Namun, virus Corona yang telah jadi pandemi membuat nasib multievent empat tahunan itu diujung tanduk.