Akibat Corona, Piala Thomas dan Uber 2020 Diundur ke Agustus

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 21 Maret 2020 | 06:30 WIB
Akibat Corona, Piala Thomas dan Uber 2020 Diundur ke Agustus
Tim putra Indonesia menjuarai Piala Thomas 2002. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Bulutangkis Internasional (BWF) pada, Jumat (20/3/2020), mengumumkan pemunduran jadwal penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020.

Semula turnamen badminton beregu bergengsi itu akan digelar pada 16-24 Mei mendatang di Aarhus, Denmark.

Namun penyebaran virus Corona yang semakin masif membuat pelaksanaannya diundur menjadi 15-23 Agustus 2020.

Keputusan tersebut muncul tak berselang lama setelah BWF mengumumkan bahwa lima turnamen terakhir kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo dibatalkan akibat pandemi virus Corona.

Baca Juga: Pandemi Corona, 5 Kualifikasi Olimpiade 2020 Cabor Bulutangkis Dibatalkan

Dengan alasan serupa, kesepakatan penangguhan Piala Thomas dan Uber 2020 juga diambil oleh BWF setelah berkonsultasi dengan tuan rumah Denmark, mempertimbangkan situasi terkait eskalasi pandemi global Covid-19 yang masih berlangsung.

"Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan para atlet, rombongan, ofisial dan komunitas bulutangkis adalah prioritas utama kami," kata Sekjen BWF Thomas Lund dikutip Suara.com dari laman resmi BWF.

"Pembatasan penerbangan dan aturan karantina serta komplikasi logistik yang ekstrem juga penyebab penangguhan turnamen ini," lanjutnya.

Sementara itu, CEO Federasi Bulutangkis Denmark, Bo Jensen mengatakan, pemunduran jadwal penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 merupakan keputusan yang sulit yang harus diambil.

"Ini keputusan yang sulit, tapi kami harus menunda Thomas & Uber Cup 2020. Kami berharap dapat bekerja sama dengan BWF dan mitra kami untuk mengadakan turnamen ini pada waktu yang tepat," ujarnya.

Baca Juga: Tinju Dunia: Saul Alvarez Diyakini Mampu Kanvaskan Si Raja KO

"Keputusan utama kami tetap keselamatan semua yang terlibat," tegas Jensen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI