Pandemi Corona, IOC Akui Bahas Skenario Olimpiade 2020, Tapi Bukan...

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 21 Maret 2020 | 01:05 WIB
Pandemi Corona, IOC Akui Bahas Skenario Olimpiade 2020, Tapi Bukan...
Presiden IOC (Komite Olimpiade Internasional) Thomas Bach. [AFP/Fabrice Coffrini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jepang diperkirakan bakal menyambut 600.000 pendukung dan atlet seluruh dunia dalam Olimpiade 2020 yang sudah menghabiskan dana sponsor miliaran dolar AS dan paling tidak 12 miliar dolar AS untuk persiapan.

Bach menyatakan keputusan akhir mengenai Olimpiade 2020 tidak akan diputuskan oleh kepentingan ekonomi. Melindungi kesehatan semua orang yang terlibat dan membendung virus ini adalah tujuan utama.

"206 komite Olimpiade nasional dan federasi-federasi olahraga internasional sudah mengutarakan bahwa dunia pada situasi yang sangat sulit dan memprihatinkan ini memerlukan simbol harapan. Jadi bagi kami, karena tidak tahu berapa panjang terowongan ini, kami ingin api Olimpiade menjadi cahaya di ujung terowongan itu."

Belakangan beberapa atlet, termasuk juara Olimpiade cabang olahraga senam, Katerina Stefanidi, menuduh IOC mempertaruhkan kesehatan para atlet dengan mendesak mereka terus berlatih ketika banyak negara menerapkan lockdown.

Baca Juga: Tinju Dunia: Saul Alvarez Diyakini Mampu Kanvaskan Si Raja KO

Bach, mantan atlet anggar peraih medali emas Olimpiade, mengungkapkan bahwa dia bersimpati kepada para atlet.

"Kami berada di situasi yang sama yang Anda dan seluruh dunia hadapi. Ini situasi yang luar biasa unik yang membutuhkan solusi-solusi yang luar biasa," tukas Thomas Bach yang telah jadi Presiden IOC sejak 2013.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI