Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada, Jumat (20/3/2020), membatalkan lima turnamen terakhir dalam periode kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
Pembatalan dilakukan lantaran pandemi virus Corona di tingkat global.
Sebelumnya BWF mendapat kritik keras karena melanjutkan turnamen All England 2020, 11-15 Maret lalu.
Sebelum All England 2020 berakhir, BWF pun menangguhkan semua turnamen badminton hingga 22 April 2020.
Baca Juga: Tinju Dunia: Saul Alvarez Diyakini Mampu Kanvaskan Si Raja KO
All England 2020 jadi event terakhir yang diperhitungkan sebagai kualifikasi Olimpiade 2020, dengan peringkat pada akhir April menentukan pemain yang akan mengikuti Olimpiade di Tokyo.
Adapun lima turnamen yang termasuk dibatalkan, antara lain Kroasia International, Peru International, Kejuaraan Eropa, Kejuaraan Asia, dan Kejuaraan Pan Am Perorangan di Kota Guatemala.
"Kelima turnamen dijadwalkan akan dimainkan dalam periode kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 2020, namun tidak lagi berkontribusi pada kualifikasi Olimpiade karena mereka sekarang berada di luar jendela kualifikasi," kata BWF dalam pernyataannya.
"BWF akan memberikan pengumuman lebih lanjut mengenai implikasi terkait periode kualifikasi Olimpiade di kemudian hari."
Virus Corona, yang muncul di China pada akhir tahun lalu, telah menewaskan lebih dari 10 ribu orang di seluruh dunia, membuat event olahraga di seluruh dunia terhenti.
Baca Juga: Italia Lockdown, Begini Cerita Franco Morbidelli Jalani Rutinitas Harian
Sejumlah pemain bulutangkis telah mendesak BWF mempertimbangkan untuk memperpanjang periode kualifikasi Olimpiade 2020.
"Meningkatnya wabah Covid-19 secara global telah membawa BWF, berkonsultasi dengan erat dan dengan konfederasi kontinental dan anggota asosiasi tuan rumah, untuk mengkonfirmasi penangguhan turnamen-turnamen ini," kata BWF.
"Pembatasan perjalanan dan karantina yang semakin tinggi serta komplikasi logistik ekstrem lebih lanjut yang diakibatkannya juga berkontribusi dalam penangguhan tersebut," pungkas BWF.