Suara.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengategorikan wabah Corona sebagai pandemi global menyusul begitu masifnya penyebaran virus tersebut di dunia.
Kendati demikian, Komite Olimpiade Internasional (IOC) tetap bersikeras menggelar Olimpiade 2020 tepat waktu, yakni 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang.
Dilansir Suara.com dari Marca, Kamis (19/3/2020), dunia saat ini memang tengah mengalami krisis kesehatan. Namun, hal itu tak membuat IOC mengeluarkan kebijakan darurat.
Misalnya memundurkan jadwal Olimpiade 2020 Tokyo atau bahkan menundanya ke tahun depan.
Baca Juga: Imbauan Social Distancing, Praveen Jordan Cs Siasati Program Latihan
"Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia. Doa kami untuk orang-orang yang terdampak krisis ini," tulis pernyataan IOC dilansir Marca, Kamis (19/3/2020).
"Situasi mengenai virus Corona ini tentu berdampak pada persiapan Olimpiade 2020 dari hari ke hari, tapi IOC tetap berkomitmen penuh untuk Olimpiade 2020."
"Bahwa dengan lebih empat bulan tersisa, tidak ada kebutuhan untuk mengeluarkan keputusan yang drastis di tahap ini."
IOC juga meminta seluruh atlet untuk terus menjalani persiapan sebanyak yang dibisa jelang Olimpiade 2020.
Di samping itu, IOC menyebut akan terus memantau perkembangan Covid-19 setiap harinya, di mana hal itu akan menjadi rujukan keputusan mendatang.
Baca Juga: Nganggur Akibat Penundaan MotoGP 2020, Mir Jadi Tukang Kebun
"Segala spekulasi di momen ini akan jadi hal yang kontra produktif. IOC akan terus memonitor keadaan selama 24 jam penuh," tulis IOC.